Fakta Hari Ini [FHI]

RAMALAN

Kali ini tema yang akan dibahas adalah Ramal-meramal. karena ternyata meski banyak orang-orang yang berpendapat jika ramalan merupakan hal spele-nyatanya ketika seseorang mencoba meramal dirinya-mengantar temannya-menunjukkan tempat ramalnya-memiliki konsekuensi yang sangat berat-

Ramalan-meramal- apa yang muncul dalam benak saat mendengar/membaca kata satu ini? hal-hal yang berbau magis? atau kartu tarot? de el el 

Dalam KBBI ramal artinya pasir yang dipakai untuk melihat nasib atau mengetahui apa yang akan terjadi seperti primbon, zodiac dll. Sementara arti dari meramal sendiri adalah melihat nasib orang dengan membuka ramal atau menduga. Lalu arti dari meramalkan sendiri adalah melihat dengan cara menduga keadaan atau hal yang akan terjadi.

Atau bisa gue simpulkan jika arti dari ramal meramal adalah menebak nasib seseorang dengan cara menduga-duga.

Hari ini kayaknya banyak banget ye? Remaja atau tua Bangka yang berbondong-bondong buat datang ke seseorang yang sering disebut orang pinter. Hanya untuk diramal dan ditebak nasibnya kedepan.

And than, mungkin ada satu atau dua tahun gue bertanya-tanya dalam hati, kenapa seorang dukun atau apalah itu namanya, sering disebut orang pinter? Meski pada kenyataannya banyak dukun yang cuman tamatan SD.

Dan akhirnya gue tau jawabannya, itu karena setiap orang yang datang ke dia untuk diramal, adalah orang-orang bodoh! Mengingat mereka sangat percaya akan apa yang dia ucapkannya, sekalipun itu hanya sebuah kebohongan! (MANUSIA ITU SERING INGKAR! JADI MENDING KALO MAU PERCAYA 100% YA SAMA PENCIPTA SEMESTA)

Dan hari ini, meramal nasib itu sudah semakin canggih cuy! Gak perlu lagi  datang ke tempat praktek dukun, bersemedi dulu di gunung atau menyelam ke laut! Karena faktanya sekarang banyak praktek ramal yang mulai merambah ke dunia internet! Contohnnya? di internet bahkan di facebook menjamur!

Mungkin jika yang datang kepada peramal asli atau virtual adalah orang yang tidak percaya jika Allah adalah satu-Satunya Tuhan dan Muhammad saw adalah nabinya, masih bisa gue tolerin. Kenapa? Karena dalam agamanya memang tidak ada aturan harus seperti apa manusia hidup, selain aturan mengenai bagaimana dia beribadah kepada tuhannya saja.

Tapi ternyata-hari ini yang gue temukan, justru sebalinya. Banyak manusia yang mengaku bahwa dirinya umat Muhammad tapi tetap mendatangi situs/ peramal dengan berbagai macam alasan, dan biasanya alasan yang terfavorit adalah ISENG DOANG, ELAH!

Dan sumpah, keisengan yang kalian lakukan adalah sesuatu yang gak lucu! Bahkan bisa menjadi salah satu penyebab kemurtadan. Lagian paling yang ditanyain ke tuh dukun, pasti hanya 4 hal ini.

JODOH!

REJEKI!

KARIR!

UMUR!

HALLO MANUSIA YANG MASIH DIKASIH AKAL! Allah Subhana watala bahkan udah menjamin keempat hal itu, ketika lo belum lahir kedunia. Dan hari ini saat lo mempertanyakan siapa jodoh lo? Tuhan udah lebih dulu mempersiapkan jawabannya, bahkan jawaban ini selalu tertera dalam surat undangan pernikahan.

"Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untuk mu dari jenis mu sendiri ..." (30:21)

Lalu saat lo mulai mempertanyakan persoalan Rezeki? Dia juga udah menjaminnya!

"dan tidak satupun mahluk bergerak di bumi, melaikan dijamin Allah rejekinya..." (11:6)

Dan masalah karir?

"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan orang-orang yang kufur* (terhadap karunia Allah ) " (12:87)

Dan masalah umur? Dalam salah satu hadist dikatakan

Abu Umamah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda.

".... Seorang manusia tidak akan mati kecuali setelah ajalnya sempurna dan rejekinya terpenuhi..."

(intinya seorang manusia tidak akan mati, kecuali ajalnya telah tiba dan rezeki yang sudah ditetapkan baginya juga sudah habis, telah diterima semuanya)

Nah, udah jelas kan? Semua aspek yang mau lo tanyain ke "orang-orang pinter" nyatanya sudah dijawab langsung, oleh pencipta Semesta melalui perantara Sang Pembawa Al quran.

Sekalipun niat awal lo cuman buat iseng, atau seru-seruan doang! Nyatanya saat lo baca salah satu ramalan dalam bentuk zodiak pasti pernah kayak gini, ex.

Nama zodiac : KANGKER!

Asmara: Hari ini lo gak akan dapet pasanga, karena ihtiar lo bukannya ngedeket sama Tuhan yang ngasih jodoh, malah nanya sama orang-orang pinter mengenai siapa jodoh lo! Kasian deh lo.

Rejeki: Untuk sebulan ini lo gak bakalan dapet rejeki! Karena bukannya usaha biar dapet rejeki, lo malah nyibukin diri dengan membaca hal-hal gak penting, macam ramalan ini.

Kesialan : Hal yang membuat lo selalu sial, adalah dengan lebih percaya pada ucapan manusia daripada pencipta Semesta! KORBAN PHP TINGKAT AKUT YE?!

Udah jujur aja-lah, beberapa kali lo baca ramalan, pasti pernah bilang gini dalam hati kan?, "Kok apa yang terjadi minggu ini sama ya dengan apa yang dikatakan ramalan ini?" "hmm. Bener juga ya apa yang ramalan ini bilang?" d el el.

Dengan lo mengatakan kalimat diatas, atau yang serupa dengannya. Itu sudah menandakan jika lo udah percaya sama tuh omongan! Dan sekalipun lo gak pernah mengucapkan kalimat ini, yang namanya mencari tau sesuatu yang sangat ingin lo ketahui, pasti dan akan terus terbayang dalam ingatan.

So, sebagai manusia yang dikasih akal dan kemampuan untuk berfikir! Mending jauh-jauh deh dari hal yang begitua, sebab sekalipun apa yang dikatakan si peramal adalah kebenaran, tetap itu akan menjerumuskan lo kepada kesyirikan! Itu dosa yang gede banget loh! Bahkan ganjaran untuk orang yang mendatangi dukun, yang mengantar, yang meramal, dan yang menunjukkan jalan juga kebagian getahnya, yakni shalat dan amal ibadahnya tidak diterima sela 40 hari-malam. Itu juga berlaku sama orang yang ngeramal nasib via internet!!

Masih tetep mau diramal dan ngeramal nasib? Dengan niat cuman iseng doing? Yaelah, hidup lo tragis amat! Coba renungkan kalimat dibawah ini.

"LO GAK BUTUH RAMALAN!!! YANG LO BUTUH HANYA SEBUAH ALASAN UNTUK TETAP BERTAHAN DAN BERHARAP HANYA SAMA TUHAN"

Catt*
Kufur artinya gak bersyukur.
Ramalan kangker itu, hanya ilustrasi!
Rizal0509 udah ye. Gue udah gak ada hutang lagi sama Lo!