TAKE YOU BACK! (KookV / KookTae)

CHAPTER 3

Warning!
Jungkook x Taehyung

Taehyung memanyunkan bibirnya imut selama berada dalam perjalanan ke restoran yang akan mereka tuju. Ya! Saat ini Taehyung sedang bersama namja tampan didalam mobil mewah menuju sebuah restoran yang tadi dibicarakan namja yang kini menyunggingkan cengiran tanpa dosa di wajah tampan itu.

"Apa kau masih marah padaku?" tanya namja itu, sesekali ia akan melirik namja manis disebelahnya.

"Humpp!"

Mendengar jawaban Taehyung, namja itu meringis dan memelankan laju mobilnya. Perlahan ia menghentikan mobil mewah itu di pinggir jalan.

Setelah mobil tersebut benar-benar berhenti, namja itu meraih tangan Taehyung dan tersenyum hangat.

"Aku minta maaf otte."

Taehyung sedikit terkejut, namun ia kembali memasang wajah ngambek yang benar-benar terlihat imut bagi namja tampan disebelahnya.

FLASHBACK

Taehyung berjalan dengan santai didalam rumah mewah tersebut, mata indahnya memandang ingin tau apa yang sedang dikerjakan para maid.

"Tuan, aku Mrs.Park. Apa kau butuh sesuatu?" tanya seorang maid berusia sekitar 40-tahunan pada Taehyung.

Taehyung menggeleng, ia memperhatikan Mrs.Park yang masih berdiri memandang dirinya dengan sebuah senyuman yang mengingatkan Taehyung pada seseorang.

"Kami tadi membuat cookies, apa kau bersedia mencicipinya Tuan?"

"Panggil aku Taehyung saja, Mrs.Park."

Mrs.Park tersenyum lalu mengangguk.

"Lalu bolehkah aku dipanggil dengan sebutan Bibi saja."

Dengan semangat Taehyung mengangguk dan mengikuti Mrs.Park menuju dapur untuk mencicipi cookies yang tadi dibuat kepala pelayan tersebut.

"Ughhh, masitta." Ucapan itu keluar dari bibir penuh milik Taehyung, ekspresi namja cantik itu terlihat sangat bahagia persis seperti anak kecil. Membuat Mrs.Park lagi-lagi tersenyum melihat kelakuan Taehyung.

Kring

Kring

Ting ting

Pandangan Taehyung beralih pada ponsel disaku celana rumahannya, ia mengeluarkan benda persegi itu dan melihat nama orang yang sangat ia kenal.

"Ne Jim?"

"Kau dimana?"

"A..aku ... hn... ada apa?"

Mendengar jawaban ragu dari sang sahabat, Jimin mengambil jeda dan kembali bersuara beberapa detik setelahnya.

"Taehyungie, kita harus bertemu. Aku baru saja dari apartmen-mu dan hanya menemukan Baekhyun hyung disana. Kau tidak mengerti eoh aku sangat mengkhawatirkanmu?!"

Taehyung tampak menelan air liurnya susah payah. Kalau Jimin mengetahui masalahnya dengan Jungkook dan Baekhyun ­hyung, akan panjang urusannya.

"Baiklah, aku akan langsung menemuimu, kita bertemu di café biasanya otte"

Taehyung langsung memutus panggilan tersebut dan beranjak dari sana menuju pintu keluar.

Yang terpenting adalah ia harus secepatnya menemui Jimin dan membuat sahabatnya itu tidak khawatir lagi padanya.

Taehyung akan membuka pintu mewah dan kokoh itu, namun terhenti karena tangan rampingnya tak mampu membuat pintu tersebut terbuka sedikitpun.