Sebelas

86.9K 4.3K 451
                                    

Selamat Tidur!!!wkwk *gw update mlm soalnya:v
Voment nya jangan lupa ya :))

💢💢💢

Rayna, Cindy, Salsa, Shasa, Cemal, Marcel, Zaky, dan Dhani menatap tak percaya. Mereka semua kaget + takut mendengar bahwa kakak kelasnya itu marah dan menyuruh mereka ke ruang OSIS sekarang.

"Gimana nih..." lirih Cindy pelan. Teman - temannya hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tahu.

"Gak usah dateng aja kali yaa." usul Rayna.

"Jangan Ray, nanti kak Raihan sama yang lainnya malah marah." tolak Dhani.

"Terus gimana dong?" tanya Shasa panik.

"Mendingan kalian ke ruang OSIS sekarang deh, keburu kak Raihan dkk pada marah." usul Ana, teman sekelas Rayna.

"Jangan! Udah lah gak usah. Kita kunci aja pintu kelas nya, biar kak Raihan dkk gak bisa masuk." usul Cemal. Anak - anak kelas pada memandang ke arah Cemal dengan pandangan marah.

"Gila lo, Cem! Lo mau kita semua dapet hukuman juga?" tanya salah satu teman kelas.

"Yaelah lo pada gak solid banget sih." ucap Cemal kesal.

"Iya nih. Kalian kan juga ikut ngeliatin." ucap Salsa kesal juga.

"Bukan gitu. Tapi kan ini semua salah kalian. Jadi kalian yang harus tanggung jawab sama perbuatan kalian." kata salah satu teman kelas Rayna dan lainnya hanya diam. Mereka bingung harus melakukan apa. Ke ruang OSIS atau enggak. Kalau ke ruang OSIS, pasti mereka akan diomelin sama kakel OSIS itu. Tapi kalau gak ke ruang OSIS, mereka akan lebih diomelin sama kakel OSIS itu nantinya.

Tiba - tiba ponsel Rayna berbunyi. Bertanda ada notifikasi dari line.

Raihan
Cepet ke ruang OSIS sekarang! Jangan coba-coba lari dari gue.

Read.

"Dari siapa Ray?" tanya Zaky. Karena dari tadi Zaky melihat wajah Rayna gelisah setelah melihat pesan di ponselnya.

"Emm... dari... kak Raihan." jawab Rayna ragu.

What?, respon anak-anak satu kelas. Kompak!

"Kak Raihan bilang apa ray?" tanya Zaky was - was.

"Kita disuruh ke ruang OSIS sekarang." jawab Rayna.

"Yah... Yaudah deh, kita ke ruang OSIS aja yuk, biar masalah ini selesai." usul Marcel pasrah.

"Tapi cel." cegah Rayna.

"Udah deh, kalian gak usah takut. Kan cowok nya ada gue, Cemal, Zaky, sama Dhani. Kita akan ngelindungin elo. Iya kan?" tanya Marcel kepada Cemal, Zaky, dan Dhani. Lalu Mereka mengangguk.

Akhirnya mereka sepakat untuk datang ke ruang OSIS. Walaupun di dalam hati mereka ada rasa takut. Tapi mau gimana lagi, perbuatan mereka memang salah dan merugikan banyak orang. Jadi mereka harus tanggung jawab dan layak diberi hukuman.

Rayna dkk sudah sampai di depan ruang OSIS. Mereka semua gak ada yang berani mengetuk pintu. Dan akhirnya beberapa menit kemudian, Dhani memberanikan diri mengetuk pintu ruang OSIS itu.

Tok tok tok

Dhani membuka kenop pintu, lalu segera masuk dan disusul dengan yang lainnya.

Ketua OSIS Vs Adek KelasWo Geschichten leben. Entdecke jetzt