Sembilan Belas

83.2K 3.6K 383
                                    

Susah ya mencintai seseorang yang disukai banyak orang

***

Bianca
Raihan sayang... masalah tdi sore di kamar mandi jgn salah paham ya? Gue gk ada mksd jahat sm Rayna. Klo gk percaya tanya aja sm Rayna langsung:))❤️

Raihan jijik membaca sebuah pesan dari perempuan itu. Raihan hanya meread pesan dari Bianca tanpa berniat untuk membalasnya. Raihan tidak mau mempunyai urusan dengan manusia tidak waras seperti Bianca. Membuang waktu saja.

Raihan menyibakkan rambutnya dengan handuk yang masih basah sehabis mandi. Setelah itu ia memakai setelan kaos hitam dan celana selutut.

Terdengar suara pintu kamar Raihan terbuka. Raihan mengecek siapa yang baru saja memasuki kamarnya. Raihan sudah menduga kalau gadis nakal itu yang baru saja memasuki kamarnya secara diam-diam dan mengambil bolpoinnya secara diam-diam juga. Dasar!

Raihan mendekat ke gadis nakal itu dari belakang lalu menggelitik perutnya sampai gadis itu kegelian dengan aksinya yang usil. "Ambil aja semuanya orangnya lagi pergi kok," kata Raihan menyindir. Keyla menoleh.

Raihan menatap Keyla serius. Gadis nakal itu sudah sering tertangkap basah mengambil bolpoin di kamar Raihan tanpa izin. Tapi tetap saja melakukan perbuatan itu.

Keyla malah tersenyum tanpa dosa. Padahal kakaknya itu sudah memberikan tatapan tajamnya. Tapi tetap saja, namanya juga Keyla. Gadis itu tetap saja tersenyum tanpa dosa.

Keyla menyadari wajah Raihan yang kini tidak main-main. Raihan terus menatap Keyla tanpa ekspresi. Keyla berhenti dengan aksi senyum-senyum tanpa dosanya.

"Pinjem pulpennya ya? Ya? Ya?" tanya Keyla kepada sang Kakak. Raihan tetap menatap Keyla tanpa menjawab pertanyaan Keyla.

"Pulpen Keyla ilang mulu di sekolah. Di kelas Keyla kayaknya ada maling deh Bang, masa ya pulpen Keyla setiap hari ilang padahal kan pulpen Keyla banyak banget," kata Keyla menjelaskan.

"Di rumah ini kayaknya juga ada maling. Pulpen Abang setiap hari ilang padahal kan pulpen Abang banyak." Keyla merasa tersindir dengan ucapan kakak kandungnya itu.

"Hehehe." Keyla hanya bisa cengengesan. Raihan menaikkan sebelah alisnya bingung. Bukannya meminta maaf, malah tertawa tidak jelas.

"Kenapa ketawa? Emangnya lucu?" tanya Raihan kepada Keyla yang lagi cengengesan tidak jelas.

"Bang Raihan galak amat kayak kucing garong yang sering nyolong ikannya bunda." Keyla mengerutkan bibirnya sebal. Keyla selalu saja bisa meluluhkan hati kakaknya itu.

"Yang ada kamu yang sering nyolong, bukan Abang."

"Yaudah sih, pelit amat sama adek sendiri. Aku bilangin bunda baru tau rasa!"

"Dasar cewek, dikit-dikit ngaduan!"

"Bodo amat! Dasar cowok pelit!" seru Keyla tak mau kalah. Keyla menjulurkan lidahnya meledek kakak kandungnya yang menyebalkan tingkat dewa.

"Kalo gue pelit gak mungkin pulpen gue ada di elo semua Keyla jelek," kata Raihan sambil mencubit pipi Keyla gemas. Keyla meringis kesakitan, padahal Raihan hanya mencubit pelan. Keyla memang suka melebih-lebihkan fakta.

Ketua OSIS Vs Adek KelasDove le storie prendono vita. Scoprilo ora