🦐

949 416 25
                                    

Bu Susi, guru mata pelajaran Seni Budaya mengabsen satu persatu nama di kelas 8-8. Materi yang diajarkan kali ini menyanyi. Bu Susi pengin tau kemampuan menyanyi para muridnya.

Bu Susi mulai mengabsen dari nama atas. Syifa menguap lebar, jantungnya deg-degan. Suaranya sumbang, pasti ditertawakan yang lain.

"Aulia Ainurul," panggil Bu Susi.

Aulia dengan percaya dirinya maju ke depan kelas. Satu kelas juga tau kalau Aulia berbakat dalam menyanyi.

Aulia berdeham. "Disini saya akan membawakan lagu rasa ini dari Vierra."

Aulia menarik napas dalam, menghembuskannya pelan-pelan.

"Ku tak percayaa kau ada disini.."

"CAKEEPP." Jawab yang lain.

"Menemaniku disaat dia pergi.."

"DIA NYA SIAPA TUHHH!!" teriak Razan.

"Sungguh bahagia kau ada disini.."

"Menghapus semua sakit yang kurasa..."

"SEMUANYAA JOGETT!!!" Putra menggoyangkan pinggul diikuti yang lain.

Aulia tampak menghayati lagu yang dinyanyikan, tampaknya Syifa tau untuk siapa lagu itu ditunjukan.

"Semua yang ku pasrahkan.."

"Kenanglah kasih..".

Saat dibagian reff Aulia berhenti nyanyi, ia menatap Bu Susi.

"Bu aku boleh duet nggak?" tanya Aulia.

"Sama siapa?"

"Sama Syifa dan Rafi."

"Boleh."

Syifa memelototkan matanya pada Aulia yang hanya dibalas cengiran. Dengan terpaksa Syifa maju. Seisi kelas bersorak.

"KU SUKA DIRINYA NAMUN AKU SAYANGGG!!" Teriak Rafi.

Syifa menepuk jidatnya. Sabar..

"Namun apakah mungkin kau menjadi milikku.." nyanyi Syifa, teringat dia.

"ARYAAA TERUSSS!" ledek satu kelas.

"Namun salahkah aku bila ku pernah merasa ini.." nyanyi Aulia.

"Namun apakah mungkin kau menjadi milikku?" Rafi memandang Aulia mengkoreksi kalau ada lirik yang tertinggal.

"WOYY FI LO NEMBAK AUL?!" Sakha menggebrak meja.

"PAJAK JADIAN DITUNGGU!" Zidan ikut menggebrak meja.

"EMANG YA KALAU SAHABATAN PASTI SALAH SATU DIANTARANYA ADA YANG SUKA!" Razan ikut-ikut.

Bu Susi menghela nafas. Hanya ada di kelas ini membutuhkan tenaga extra dalam mengajar.

"Apaan sih anjir orang itu liriknya ada yang ketinggalan." ujar Rafi, sewot.

"Yah elah lo serasi sumpah sama Aul. Gas lah." ujar Sakha. Zidan, Latief, Razan, Putra, Afima dan yang lain mengacungkan jempol setuju.

Rafi menghela berat. Mukanya merah padam. Begitu pula dengan Aulia, membuat Syifa cekikikan melihat kedua sahabatnya itu.

"Baiklah, kalian bertiga boleh duduk." ucap Bu Susi jengah sendiri. "Untuk Aulia, kamu dapat nilai 95, suara kamu bagus. Tinggi rendahnya juga sudah pas. Tinggal dikembangkan lagi ya."

"Saya berapa, Bu?" tanya Syifa dan Rafi.

Bu Susi memutar bola mata. "Buat Syifa, dapat nilai 70. Suara kamu false."

Kelas 88 [SUDAH TERBIT] [END] Where stories live. Discover now