J-2

4.2K 214 8
                                    

Satu minggu berlalu setelah hari jadian kami , Namja manis itu menjadi pacarku. Setiap hari menjemputku dengan matic nya. Makan siang bersama , mendengarkan musik bersama , belajar bersama ,pergi menonton hal semacam itu kami lakukan selama satu minggu ini.

Satu hal yang sedikit mengagetkanku , jimin. Dia itu suka sekali melucu sendiri lalu tertawa sendiri ,awalnya aku kesal atas tingkah lakunya seperti itu tapi beberapa hari berlalu .  Aku mulai suka melihatnya tertawa seperti itu , dia benar benar manis.

Kemaren malam saat aku mandi ,ibu masuk kekamar ku ,timingnya tepat saat jimin menelpon ,jadi ibu mengangkatnya.

Si manis itu jujur pada ibuku bilang kalau kami pacaran. Ibuku benar benar kaget ,makanya ibu menyuruhnya datang hari ini . Itulah alasan jimin ada di tengah tengah makan malam keluargaku hari ini .

Dari tadi memang canggung sekali , aku lihat jimin sangat gugup. Sedangkan ibu sering curi senyum senyum pada ayah. Dan aku mengerti sekali apa yang sedang ibu pikirkan tentang jimin. Wah...dia tampan sekali ,benar benar manis . Dia terlihat seperti anak baik baik . Kandidat bagus untuk jadi calon menantuku.

Selesai makan aku mencuci piring bekas makan malam kami. Tadinya aku dibantu jimin. Lalu ibu menyuruh jimin untuk menemani ayah dan Joon oppa saja.

"Kok bisa ?"tanya ibu

"Kok bisa apanya ?"tanyaku balik

"Kok bisa dia jadi pacarmu ? Kamu memaksanya ya ?"

"Aish...yang ada aku yang dipaksa , jadi dia bagaimana bu ?"

"Dia pacar pertama mu kan ?"tanya ibu

"Aish....haruskah diperjelas ? ibu benar, dia pacar pertamaku. Dia orang pertama yang berani mengajakku berkencan . Sebelumnya aku juga banyak dekat dengan namja hanya saja mereka bilang lebih nyaman denganku sebagai teman . Lebih tampan dari joon oppa kan ? "

"Yakk...berhentilah mengganggu kakakmu , jadi dia itu yang teman smp mu itu ?"

"Iya , pokoknya dia dulu yang menyukaiku "

"Aish anak ini , ya sudah temui dia mungkin saja dia merasa canggung bersama ayah"

Sesegera mungkin aku menghampiri jimin diruang tengah . Tidak ada ayah atau joon oppa .

"Kenapa kamu sendirian ?"

"Kakakmu pergi keluar katanya ada urusan mendadak ,lalu ayahmu sedang mengambil sesuatu dikamarnya "

"Ah maaf ya membuat mu menunggu lama " aku mengambil posisi duduk disebelahnya.

"Tidak apa apa, ah ya lain kali aku akan memperkenalkanmu pada eomma appa dan dongsaeng ku juga "

"Baiklah, tadi wajahmu lucu sekali . Kamu gugup sekali tau "

"Aku baru tau sekarang seperti ini ternyata bertemu calon mertua "ucap nya tersenyum malu ,menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya .

"Bagaimana rasanya ? "Tanyaku penasaran

"Jantungku berdebar debar ."

"Mungkin karena pertama kali datang , setelah ini kalau kamu kesini kamu tidak akan canggung lagi "

"Maaf ya , "

PARK JIMINحيث تعيش القصص. اكتشف الآن