J-44

1.1K 63 0
                                    

"Byeol , Bukankah apartmen ini tidak terlalu besar untukmu ?"aku langsung menoleh saat namja itu bertanya padaku . Aku yang tadinya sedang melipat beberapa baju yang tadi pagi aku cuci ,langsung bergerak mendekat pada jimin yang sedang tidur dikasurku.

"Benar. Ini terlalu besar ."jawabku

"Agar tidak terlalu besar . Bukankah sebaiknya Mulai hari ini aku tinggal disini menemanimu"ucap jimin

"Aku akan membawa koperku yang lainnya nanti "ucap jimin setelahnya

"Kenapa tidak sekalian pindah ke sini saja"

"Ide bagus"ucapnya ,aku hanya bisa menatap jimin heran. Koper mana lagi maksudnya. Jejeran beberapa kopernya diruang tamu sekarang ini kurasa cukup menjelaskan kalau dia memang sudah punya maksud ingin tinggal disini sebelum dia datang.

"Tapi aku laki baik baik ,min byeol ah "ucapnya

"Aku laki baik baik min byeol ah "aku menirukan gaya bicara jimin dengan nada mengejeknya.

"Aku sudah katakan pada appamu. Aku akan diizinkan tinggal bersama min byeol putri mereka kalau aku bersedia menikahinya "ucap jimin. Seketika membuat aku kaget.

"Pembicaraaan macam apa itu ?"tanya ku tidak terima.

"Terserah saja , kamu cukup tunggu tanggal main nya saja . Sesegera mungkin aku akan melamarmu"ucap jimim yang membuat aku memutarkan bola mataku mengejeknya.

"Terserah padamu saja "ucapku setelahnya

























"Kenapa menatapku terus ?"akhirnya jimin melontarkan pertanyaan tidak terima atas perlakuan ku sejak beberapa menit lalu . Aku tidak henti henti menatap park jiminku sejak 10 menit yang lalu. Sejak kami saling diam atas percakapan beberapa menit yang lalu.

Jujur saja. Sampai detik ini aku memiliki perasaan dimana aku masih tidak percaya kalau dia sudah pulang. Astaga T_T aku ingin menangis lagi.

"Kamu kurusan"ucapku melupakan percakapan kami sebelumnya

"Benarkah ?"tanyanya tidak percaya

"Kamu tidak makan ya disana ? Sampe badanmu sekurus ini"ucapku ,tapi dia malah tersenyum.

"Aku benarkan ?"tanyaku lagi

"Ania. Kali ini kamu salah."

"Oi.....park jimin"panggilku

"Oi....min byeol "balasnya

"Wae ? "Tanyaku , Jimin kemudian tampak berpikir .

"Kamu tidak selingkuhkan ?"pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut park jimin. Aku yang kaget mendengarnya reflek menggigit lengan kurusnya.

"Menurut mu ?"tanyaku tidak terima

"Mana mungkin ,taehyung bilang kau sepanjang hari kan terlalu sibuk dengan kuliahmu. "

"Taehyung ? Apa alasan selama ini taehyung mengikuti terus apa itu karenamu ?"tanyaku tak terima

"Heheheheh"

"Hehehehehehe"aku ikut ikutan meledek cara bicara jimin. Apa apaan dia .

"Aku bersyukur mempunya teman seperti taehyung."ucapnya yang hanya dapat anggukan persetujuan dari ku



Tbc

PARK JIMINМесто, где живут истории. Откройте их для себя