9. Caught in The Act

6K 519 51
                                    

Mau baca part lebih awal? Yuk mampir ke aplikasi KBM, di akun Amel Sora, atau kalian mampir ke Joylada di akun temenku Lovapuccino. 😊😊
***

Dengan sedikit berjinjit dan tubuh yang menempel di dinding, seorang wanita muda berjalan mendekati sebuah ruangan yang pintunya agak sedikit terbuka. Matanya bergerak cepat mengawasi keadaan sekitar. Ia sangat berhati-hati agar pergerakannya tidak diketahui siapa pun.

Ruangan yang dituju terletak di sudut lantai satu sebuah rumah, agak menjorok ke dalam dan tertutup oleh sebuah dinding. Wanita tersebut menempelkan telinganya guna mendengar percakapan yang terjadi di dalam sana.

Ia sedikit mengernyitkan dahi kala mendengar percakapan yang terdengar samar-samar di dalam sana. Namun, ia sedikit terkejut ketika telinganya menangkap satu kalimat yang terlontar dari mulut seseorang yang sudah sangat dihafalnya. Belum sempat ia mencerna kalimat itu, tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan sosok wanita cantik yang tadi mengusiknya.

Bagai maling yang tertangkap basah, wanita muda tadi—Zarya—hanya bisa mematung dengan mata terbelalak, sedangkan wanita cantik tersebut menatapnya dengan sinis.

"Wah, sepertinya ada yang menguping pembicaraan kita." Wanita cantik tersebut berucap—ah tidak, lebih tepatnya berteriak sambil menyunggingkan seringaian kecil ke arah Zarya.

Raut wajah Zarya pucat pasi seakan-akan aliran darah sudah menghilang dari sana. Entah kenapa suaranya hilang begitu saja, padahal ia ingin sekali menepis perkataan wanita di hadapannya ini meski apa yang dituduhkan wanita itu benar adanya.

"Siapa?" tanya Raja Zeus dari dalam sana. Terdengar suara langkah kaki mendekat, pertanda Raja Zeus akan keluar dari ruang kerjanya.

"Perempuan yang ... entahlah tadi aku bertemu dia di kamarmu."

Raja Zeus menampakkan dirinya dari balik pintu. Matanya langsung mengarah ke tempat di mana Zarya berdiri. Ia menatap Zarya tajam.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Dengan sedikit menggeram ia bertanya. Manik tajamnya masih setia menatap Zarya seakan hanya dengan tatapannya ia bisa menusuk kedua bola mata Zarya.

"A-aku tadi tidak sengaja lewat sini," cicit Zarya. Suaranya hampir saja tak terdengar.

"Siapa dia?" Wanita cantik tadi membalikkan badan, menghadap ke Raja Zeus yang berdiri tepat di belakangnya. Tangannya bersedekap sambil menatap Raja Zeus meminta penjelasan.

"Nanti aku jelaskan. Bisakah kau pergi sekarang?"

Wanita itu terkejut. Raut wajahnya menampilkan ketidaksetujuan atas pengusiran yang dilakukan Raja Zeus padanya.

"Kau mengusirku?"

Raja Zeus mengangguk menanggapi pertanyaan wanita tersebut.

"Demi Tuhan! Kau tega mengusir a—" Raja Zeus segera membekap mulut wanita tersebut, tentunya disertai serangan penolakan dari wanita itu.

"Diamlah atau aku tidak akan memberikan apa pun yang kamu mau." Tatapan Raja Zeus semakin tajam.

Wanita tersebut akhirnya mengalah daripada keinginannya tidak dikabulkan oleh pria penuh kuasa di hadapannya. Dihempaskannya tangan Raja Zeus dari mulutnya. Dengan wajah cemberut ia membalikkan badan dan berjalan meninggalkan Raja Zeus. Tak lupa ia sengaja menabrakkan bahunya pada Zarya sambil melempar senyuman mengejek.

Zarya hanya bisa terperangah melihat kelakuan ajaib wanita tadi. Siapa sebenarnya wanita itu? Kenapa bisa bersikap semena-mena? Kalau dia salah satu jalang si iblis, kenapa angkuh sekali? Toh nanti juga dibuang kalau iblis sudah bosan.

Raja Zeus ✔Where stories live. Discover now