pH

3.7K 160 9
                                    

Hai, Sobat, perkenalkan aku pH. Aku dibaca pe-ha, bukan pe-ha-pe. Aku adalah derajat keasaman alias tingkat keasaman atau kebasaan dari suatu larutan. Bagaimana nilaiku?

Pada suatu larutan yang bersifat asam, nilai pH antara 0 dan 7 (0 < pH < 7). Pada suatu larutan yang bersifat garam (netral), nilai pH = 7. Pada suatu larutan yang bersifat basa, nilai pH antara 7 dan 14 (7 < pH < 14).

Bagaimana nilaiku bisa ditentukan? Itu sih gampang. Nilai pH bisa ditentukan dengan alat bernama pH-meter.

Caranya adalah dengan mencelupkan elektrode pada pH meter ke dalam suatu larutan, misalkan larutan jeruk nipis, bukan ke bumbu siomay ya. Eh, boleh deh, eh, tapi kan sayang kali, mending dimakan, he he. Nah, setelah dicelupkan, Sobat akan melihat nilai yang muncul di pH-meter. Itulah nilaiku.

Dari nilai yang kamu baca, bisa disimpulkan deh, larutan itu bersifat asam, basa, atau garam. Misalkan nilai pH suatu larutan 10, berarti sifat larutan itu basa.

Ngomong-ngomong soal larutan, sifat asam, basa, atau garam suatu larutan juga bisa ditentukan dengan kertas lakmus merah dan biru. Caranya dengan mencelupkan kertas lakmus tersebut ke larutan yang hendak diuji.

Untuk kertas lakmus merah yang dicelupkan ke larutan.

Jika warna kertas tetap merah, berarti larutan mengandung senyawa asam atau garam. Jika warna kertas berubah menjadi biru, berarti larutan mengandung senyawa basa.

Untuk kertas lakmus biru yang dicelupkan ke larutan.

Jika warna kertas tetap biru, berarti larutan mengandung senyawa basa atau garam. Jika warna kertas berubah menjadi merah, berarti larutan mengandung senyawa asam.

Berarti kalau larutan tersebut tidak mengubah warna lakmus merah dan biru, larutan itu bersifat garam (netral). Contohnya air murni. Dari pengujian dengan kertas lakmus, Sobat juga bisa menyimpulkan kisaran nilai pH. Untuk larutan garam, sudah pasti nilaiku tujuh.

Kita juga bisa menentukan suatu senyawa apakah bersifat asam, basa, dan netral dari rasanya.

Senyawa asam rasanya masam, contohnya jeruk nipis, cuka, dan yoghurt. Senyawa basa rasanya pahit, contohnya sabun mandi dan deodoran. Senyawa garam rasanya manis, asin, atau, hambar. Contohnya garam dapur (NaCl).

Okelah kalau begitu. Sekarang pH mau istirahat dulu ya. Bye bye ....

                           * * * *

Sumber pustaka:

http://rumus-ilmiah.blogspot.com/2015/02/pengertian-sifat-dan-contoh-senyawa.htmlPuspita, Diana dan Iip Rohima. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Cuap-Cuap Bikin PinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang