Kim Taehyung

3.3K 449 36
                                    

[ e s - c a m p u r ] - 7

.

.

.

.

.

.

Hati, siapa yang tahu dia akan berlabuh kemana. Seperti kapal yang terbawa gelombang, tidak bisa mengira dipulau mana dia akan terdampar, ataupun memilih.

Sama seperti apa yang Taehyung rasakan.

Dia tidak pernah menduga, tak pula meramal.

Terjadi secara murni, begitu saja.

Jarum pada kompas hatinya, menyeret sebuah rasa untuk berlabuh pada diri Yoongi. Sosok yang tak pernah dibayangkan. Awal mula, hanya sebuah kekaguman yang agung. Begitu dia menatap Yoongi.

Lead rapper BTS yang ambisius, pekerja keras dan peduli dalam segala atmosfir cuek yang ditunjukkan. Begitu unik, berbeda, hebat,

Mempesona.

Dengan segala ketekunan, dimana dahulu dia berjuang membuat lagu lalu dijual hanya untuk sekedar mereka makan. Sampai pada tahap dimana BTS mulai dipandang, popularitas melonjak naik. Bintang sudah terpetik satu demi satu. Suga, nama bekennya tak henti meluangkan semua kejeniusan dalam mengalun melodi, segala kesuksesan lagu mereka, tak lepas dari campur tangan hebatnya.

Ketika rasa kagum berubah menjadi suka, lalu sayang hingga meluap luber. Taehyung paham akan rasa sentilan didada setiap Yoongi memelukknya dikala lelah, memberi senyuman, menggengam sang tangan, berusaha faham akan keegoisan tingginya. Yoongi terlalu banyak berperan, dia terlalu banyak mengetuk kalbu Taehyung.

Namun dia terlalu bodoh, terlalu naif untuk mau mengakui.

Kalau ada cinta untuk Yoongi.

"Aku gay, jadi jangan salahkan aku kalau suatu saat aku menyukai salah satu dari kalian..."

Bagai percikkan api unggun di kutub utara, sepasang korek dan lilin disaat mati lampu. Taehyung senang bukan kepalang. Bukankah ini sebuah kesempatan besar?! Taehyung sudah takkan diam, takkan membuang jauh-jauh perasaan abnormal yang terpendam.

'Tuhan punya segudang rencana yang lebih indah' suatu kutipan yang Taehyung benarkan.

Tapi, "Karna aku juga menyukai Jimin, jadi menyingkirlah Jeon Jungkook."

Untuk kedua kalinya, hati nya dipatahkan.

Lagi, dan lagi.

Yoongi punya nama Jimin didalam sana.

Dan Taehyung akan sulit untuk memudarkannya.

.

.

.

.

.

"Sejak kapan kau menyukai Jimin eoh?! Mau jadi musuhku?" Bola mata yang selalu Taehyung sukai, raut wajah yang selalu dia puja bagai sang dewi. Dalam kesekian kalinya, lagi dan lagi memandang musuh dirinya dalam ketidak berdayaan rasa.

"Well, karna kurasa aku-Bangtan tidak memiliki uke yang cocok selain dia."

Tolong.

I'm Not Your Uke!➖TaeGi + KookMin  [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang