01. 9th months

274K 31K 11.4K
                                    

Warning:

Dilarang bawa konten di dalam cerita ini ke akun official, takutnya ada yang kurang berkenan.

Dilarang juga bawa karakter atau plot dalam cerita ini ke lapak cerita orang lain, karena itu nggak sopan. Kasian penulisnya udah bikin karya gratis, eh malah dikasih komentar yang nggak sesuai sama cerita dia.

Aku juga nggak mau digituin, makanya aku menghimbau pembacaku supaya nggak melakukan itu ke penulis lain. Kan bisa aja dia jadi kesel ke aku juga walaupun aku nggak tau menau.

Kecuali kalau keliatan banget plagiat, bilangin aja baik-baik. Oke.

Dilarang juga nyampurin karakter tokoh di sini sama aslinya mereka yaaa, namanya juga fiksi jadi terserah penulisnya.

Makasih, ILY ❤️














Sudah bulan kesembilan.

Bulan kesembilan tanpa Na Jaemin di kehidupanku.






Pernah tidak kalian merasakan kehampaan karena kehilangan seseorang?

Aku sudah mengalaminya selama kurang lebih 9 bulan.






Oh, hai.
Namaku Alice Kim.
Usiaku tujuh belas tahun ㅡdelapan belas, kalau menurut perhitungan orang Korea.

Dari namaku saja pasti banyak dari kalian yang sudah bisa menebak kalau aku berdarah campuran.

Well, yes, I'm half Irish half Korean.

Jangan bandingkan aku idol blasteran populer seperti Jeon Somi, Nancy, atau yang lain. Karena nyatanya aku tidak banyak mewarisi fitur bule seperti mereka.

Tinggi badanku biasa saja, warna kulit pucat, hidung yang biasa saja, rambut hitam khas asia...
Hmm... mungkin yang membedakan hanya mataku yang tidak sipit dan iris mata yang agak kelabu.
Oh, sorry, siapa juga yang mau tahu seperti apa rupaku? hahaha.




Sedangkan Na Jaemin, siapa yang tidak kenal dia?

Dia sudah terkenal sejak masih menjadi trainee, makin terkenal sejak resmi debut dalam boygroup nct dream.

Dia adalah satu-satunya orang, uhmㅡ cowok yang kusukai di sekolah.

Dia penyemangat hidupku.
Sayangnya dia juga seorang idol.
Baiklahㅡ ini menggelikan, tapi aku jujur.

Oke ㅡagak konyol mungkin karena aku memilih sekolah penghasil idola untuk pendidikan formalku, padahal I'm not really into idols.
Maksudkuㅡ sebelum aku menyukai Jaemin, aku tidak pernah menyentuh dunia fangirl. Tapi sejak aku tahu kalau satu-satunya orang yang bisa mengambil hatiku adalah seorang idola, memangnya aku punya pilihan lain apa selain menjadi satu dari sejuta fangirl-nya?

Singkatnya, kujadikan perasaanku kepada Jaemin menjadi sekedar rasa kagum fangirl pada idolanya.
That's all.

Ngomong-ngomong, aku sama saja dengan kalian.
Common kpop trash, yang membuang-buang waktu memuja idol. Mau bagaimana lagi, ini sumber kesenangan seorang fangirl kan?

Best guilty pleasure ever.

Nggak apa-apa, mumpung masih muda ㅡbegitu tanggapanku setiap ada yang menegur kehidupan fangirling-ku yang indah.

Nowhere ; na jaemin ✔ [revisi]Where stories live. Discover now