03. birthday surprise

136K 24K 3K
                                    

Aku duduk memeluk lutut di dekat billboard neon besar dalam stasiun.

Cahaya dari billboard itu menerangi bagian kanan tubuhku. Na Jaemin tersenyum pada ratusan manusia yang lewat di depannya.

 Na Jaemin tersenyum pada ratusan manusia yang lewat di depannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya, Jaemin 2 dimensi yang ada di dalam billboard.

Aku menatap fansite project itu, di permukaannya tertempel banyak sticky notes yang berisi birthday wishes untuk Jaemin.

Mungkin saja tadi dia lewat sini.

Sudut bibirku membentuk senyum lemah membayangkan Jaemin yang mungkin, tadi, tersenyum bahagia melihat semua ini.

"Hei!"

Aku tersentak dari lamunanku, Yura berdiri menjulang di depanku.

"Ngapain di sini? Mau dikira gelandangan?"

Aku berdiri, lalu menepuk-nepuk bagian belakang rok-ku.

"Cuma lagi istirahat sebentar."

"Ckckck," Yura berdecak. "Gimana? Ketemu dia?"

Aku menggeleng sambil tersenyum. Yura memutar bola matanya.

Sekitar lima belas menit yang lalu aku sampai di atasiun, lalu seperti orang hilang akal berlari mengelilingi seluruh stasiun. Seperti adegan di drama romantis, tapi kenyataannya aku mencari seseorang yang harusnya tidak kucari.

Seseorang yang dunianya berbeda denganku.

Aku tidak menemukan Jaemin dimanapun. Walaupun sudah kuduga, tapi rasanya tetap menyakitkan merasakan harapanmu pupus, kan?

Sampai akhirnya aku menyerah dan tumbang di dekat billboard birthday project-nya ㅡdan Yura menemukanku.

"Uh, sayang banget. Kayaknya telat sedikit," ujarnya.

Aku mengangkat bahu.

Kami berjalan keluar stasiun, lalu mampir ke minimarket untuk membeli minuman. Rasanya tenagaku seperti diisi penuh lagi setelah kejadian tadi.

"Nggak bawa tas?" tanya Yura sambil mengunyah kimbap.

"Masih ada urusan di sekolah," bohongku. "Kamu bolos lagi?"

Yura hanya mengangguk.

Ia bersekolah di sekolah swasta paling elit di Seoul, orang tuanya kaya raya. Tanpa sekolah pun Yura bisa menjadi seorang bos, jadi dia tidak mau repot-repot.

Lebih baik mengejar oppa ㅡbegitu jawaban Yura setiap aku memarahinya karena keseringan bolos.

"Aku harus balik ke sekolah," ucapku. "Kamu mau pulang?"

"Nggak. Mau lanjut ngikutin exo hehe," jawab Yura.

"Oke," aku mengangguk. "Kalo gitu aku pergi dulu, makasih ya buat hari ini."

Nowhere ; na jaemin ✔ [revisi]Where stories live. Discover now