family

5.2K 562 14
                                    

"jisung kembalikan itu milikku!"

"yak ini milikku chenle!"

"APPA!"

jeno berjalan mendekati chenle dan jisung yang sedang berada di ruang tamu. "wae? kalian bertengkar lagi hm?"

chenle mempoutkan bibir nya sambil menunjuk jisung yang asik memakan permen. "jisung mengambil permenku appa!"

jeno tertawa pelan melihat kelakuan anak nya. "bukankah appa sudah memberi kalian masing-masing satu?"

jisung melepaskan permen dari mulutnya. "chenle sudah memakan permen nya ahjussi, dan yang ini milikku."

"aniyaa itu milikku appaa." chenle menatap jeno dengan mata yang berkaca-kaca.

"baikah ini appa berikan lagi untukmu." jeno merogoh saku celana nya, mengambil permen lalu memberikan nya kepada chenle.

"yak kenapa kau memberikan nya permen lagi eoh?" tiba-tiba saja renjun datang dan langsung mengambil permen dari jeno.

chenle menatap renjun memelas. "eomma~"

renjun menggelengkan kepalanya. "kau sudah terlalu banyak memakan permen sayang, nanti gigimu bisa rusak." ucap renjun seraya mengusap kepala chenle.

"eomma." chenle kembali merengek.

renjun menghela nafasnya. "baiklah tapi hanya satu tidak boleh lebih, janji?"

chenle menganggukkan kepalanya semangat. "janji eomma."

renjun segera memberikan satu bungkus permen kepada chenle dan di terima dengan senang hati oleh chenle. "gomawo eomma."

jeno merangkul pundak renjun, ia tertawa melihat chenle memamerkan permen itu kepada jisung. "anakmu sungguh lucu."

"dia anakmu juga lee jeno." renjun mengecup sekilas rahang sang suami. renjun membenamkan kepalanya di dada jeno.

"kapan mark hyung kembali?" tanya renjun.

jeno menundukkan kepalanya agar dapat melihat wajah renjun, melingkarkan tangan kekar nya di pinggang kecil renjun. "mungkin sebentar lagi."

"memangnya haechan dan mark hyung pergi kemana?"

"mereka bilang ingin pergi membeli hadiah untuk jisung, karna dia mendapatkan nilai sempurna di latihan nya."

"aishh mereka terlalu berlebihan."

"jika chenle di perlakukan begitu aku yakin uangku akan habis untuk membeli hadiah."

renjun tertawa, memukul pelan dada bidang jeno. "kau ini."

ting tong

"aku akan membukakan pintu sebentar." renjun melepaskan pelukan jeno, lalu bergegas berjalan membukakan pintu.

"maaf kalau kami agak lama renjun ah." ucap haechan.

renjun tersenyum. "tak apa."

"kalian ingin langsung pulang?" tanya renjun.

"ya, kami tidak ingin merepotkanmu dan jeno." ucap mark.

jisung yang melihat orang tua nya sudah kembali segera berlari memeluk kaki mark. "APPA!"

mark mengangkat jisung lalu mengendong putra nya. "ne ini appa sayang."

chenle berjalan mendekati mark dan haechan. "annyeong."

mark dan haechan terseyum. "aigoo kau semakin lucu sekali ne." haechan menunduk lalu mengacak-acak rambut chenle.

"aku juga lucu kok eomma, benarkan appa?" ucap jisung.

"hm." mark hanya bergumam meng-iyakan apa kata anak nya.

jisung mempoutkan bibir nya. "eomma ayok pulang!"

"ah baiklah, kami pulang dulu ne. maaf sudah membuat kalian repot." ucap haechan.

"tak apa chanie." ucap renjun sambil tersenyum.

"ayok kita pulang." mark kembali menggandeng tangan haechan.

"eomma tunggu!" teriak jisung.

"wae?"

jisung memberontak turun dari gendongan mark, berjalan mendekati chenle kemudian mengecup pipi chenle sekilas. "papai."

dengan wajah memerah chenle membalas salam perpisahan jisung. setelah mobil mark menjauh renjun segera menutup pintu sambil mengandeng tangan mungil chenle.

"aigooo pipi mu merah sayang." renjun mencubit pipi gembul chenle pelan.

"eomma~"

















vomment juseyooo:***

Love % NorenWhere stories live. Discover now