renjun berjalan santai menuju dapur dorm, sesekali dia menguap lalu mengusap matanya. setelah sampai di dapur, renjun langsung mengambil segelas air dan meneguknya perlahan.
"menurutku renjun itu uke!"
"tidak! jeno yang uke!"
"jeno itu seme!"
renjun menyirit heran, karna suasana dorm yang sepi sudah pasti suara itu terdengar dengan jelas. renjun mengetuk pintu kamar mark dan haechan. "mark hyungg!"
"wae?" mark membuka pintu kamar nya lebar-lebar.
"kalian belum tidur?" renjun bertanya pada mark, haechan, chenle, dan jisung yang ada di kamar mark.
"belum hyung." ucap jisung.
"kalian belum mengantuk?" renjun berjalan mendekati chenle dan jisung, kemudian mengusap kepala kedua maknae.
chenle dan jisung kompak mengangguk.
"ayo kembali ke kamar, aku akan menyanyikan lagu tidur untuk kalian." renjun tersenyum lembut.
"ne hyung." jisung, chenle dan renjun berjalan meninggalkan kamar mark.
setelah tiga orang itu keluar, haechan segera menarik tangan mark. "sudah kubilang kan hyung, renjun itu uke. lihat saja aura nya."
•••
"jenoo, bangun."
"hm."
renjun mempoutkan bibirnya. "aishh bangunn."
jeno membalikkan badannya dan menatap renjun yang masih cemberut. "wae hm?"
"buatkan aku ramyeon."
jeno menyirit heran. "ramyeon?"
renjun tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
"buat sendiri saja." jeno kembali menutup matanya, membuat renjun kembali cemberut.
"jenoo~"
"apa sayang?"
"aku ingin ramyeon buatanmu." ucap renjun sambil menunduk.
"ah baiklah." jeno menendang selimut nya lalu berjalan ke dapur di ikuti oleh renjun di belakang nya.
setelah sampai di dapur, jeno segera menyiapkan bahan-bahan untuk membuat ramyeon sedangkan renjun sudah duduk tenang sambil tersenyum miring menatap punggung lebar kekasih nya.
alasan renjun membangunkan jeno bukan untuk membuatkan nya ramyeon. sebenarnya renjun bisa membuat ramyeon yang lebih lezat dari buatan jeno. namun renjun sangat senang melihat jeno yang sedang memakai apron, menurut nya jeno kelihatan lebih ekhem seksi. renjun masih terus memperhatikan jeno sampai jeno selesai dengan acara memasak nya.
•••
mark tersenyum miring, sementara haechan menyiritkan alis. "kenapa kau tersenyum seperti itu hyung?"
"kau lihat kan, jeno itu memang uke."
"yak! hyung jeno itu seme!"
mark segera menutup mulut haechan dengan tangan nya. "diamlah, nanti kita ketahuan." mark kembali mengintip kearah dapur. untung saja renjun dan jeno masih sibuk dengan ramyeon nya, kalau tidak mereka sudah pasti akan ketahuan.
