jaemin?

5.6K 529 52
                                    

renjun dan jeno berjalan bersama, walaupun hari sudah larut namun jalanan di kota seoul tetap nampak ramai. mereka mengunakan jaket dan masker sebagai bentuk penyamaran.

"jeno~ aku ingin ice cream." renjun mempoutkan bibirnya sambil menunjuk kesalah satu kedai yang ada di pinggir jalan.

"baiklah kau tunggu disini saja ne."

renjun mengangguk lalu tersenyum lebar membuat jeno gemas, dengan cepat jeno mencium bibir renjun kemudian pergi kearah kedai ice cream.

renjun terdiam sambil memegangi bibirnya. "aishh."

renjun berjalan menuju salah satu kursi panjang, memandang bulan dengan takjub, lalu tersenyum. jeno yang baru datang sambil membawa dua cup ice cream itu, duduk di sebelah renjun. "silahkan."

"gomawo." renjun mengambil ice cream nya dari tangan jeno, dengan cepat melahap ice cream itu hingga setengah.

"pelan-pelan saja hyung." jeno mengusap ujung bibir renjun yang terkena ice cream dengan tangan kanan nya.

renjun menatap jeno polos. jeno yang di tatap seperti itu menjadi kikuk, dia menggaruk leher nya canggung. jeno memalingkan wajahnya kearah lain, yang penting tidak menatap renjun. mata nya tidak sengaja melihat seseorang yang sangat mirip dengan jaemin dari kejauhan.

"jaemin!" teriakan jeno membuat orang tadi menatap kearah nya.

"jeno?"

jeno menarik tangan renjun agar mengikuti nya, renjun yang tidak tau apa-apa hanya bisa menurut.

"huahh nana ya!" setelah sampai di sana, jeno segera memeluk jaemin erat. renjun hanya membulatkan matanya saat melihat jaemin sedang berdiri di hadapannya.

"aku merindukanmu nana ya!"

"aku juga merindukanmu jeno!"

"apa kesehatan mu sudah membaik nana ya?" tanya renjun lembut.

jaemin melepaskan pelukan jeno, lalu tersenyum manis. "sudah hyung."

renjun tersenyum lalu memeluk jaemin tak kalah erat. setelah itu melepaskan nya.

"bagaimana kalau kita makan ramen?" ajak jeno. renjun dan jaemin mengangguk antusias. mereka bertiga berjalan menuju kedai ramen terdekat. jeno dan jaemin berjalan berdua di depan, sementara renjun berjalan di belakang sendirian.

•••

"nana ya kau harus mencoba ini!" ucap jeno sambil menyodorkan satu sendok penuh makanan ke jaemin.

"uhh." pipi jaemin bahkan mengembung saat mengunyah makanan yang telah di sodorkan oleh jeno.

jeno tertawa sambil mencubit pipi jaemin. renjun menatap mereka berdua dengan tatapan iri, entah kenapa dia merasa cemburu saat jeno memperhatikan jaemin seperti itu.

renjun dengan cepat menggelengkan kepalanya. 'ini bukan saat nya untuk cemburu renjun ah!' batin renjun.

renjun memakan ramyeon nya dengan tenang, sampai ponsel nya tiba-tiba bergetar menandakan adanya telepon masuk. renjun melihat sekilas nama penelpon tersebut, mark hyung. dengan cepat renjun mengangkat telepon dari mark.

"halo?"

"yak, renjunie kau dimana?"

"aku di kedai ramen dekat taman hyung, ada apa?"

"apa kalian masih lama?"

renjun melirik jeno dan jaemin yang masih asik bercanda sekilas, lalu tersenyum kecut. "mungkin."

Love % NorenWhere stories live. Discover now