[two week] chapter 12

870 53 1
                                    

Kini hanya menghitung 14 hari lagi untuk mendapatkan kelulusan.

Seulgi mendapatkan nilai tinggi? Yaa. Itu juga karna Jimin tidak mengganggu nya selama 42 hari yg sudah Seulgi lewati untuk mengumpulkan nilai-nilai sebagai bayaran jika dia tidak ingin menetap 1 tahun lagi di SMA Oya.

Yaa. Walaupun Seulgi harus pulang setiap jam 10 malam hanya untuk mendapat pelajaran tambahan.

Jangan ditanya soal perasaan Seulgi? Dia merasa bangga & puas dengan semua nilai yang sudah dia peroleh.

Jimin? Jangan ditanya pria itu kemana, selama Seulgi di SMA Oya tentu saja Jimin juga di SMA Oya namun selama mereka masih disekolah Jimin sudah berprinsip tidak akan menemui Seulgi bahkan pada waktu istirahat.

Flashback
21.15'

"Ah! aku lupa" terhenti sejenak
"Belum liat hasil test matematika"

Itu Seulgi yg baru saja menutup buku yg telah Seulgi baca & telah dia pahami.

Sudah jam segini Seulgi masih diperpustakaan SMA Oya.

"97" ucap Seulgi riang setelah melihat nama & hasil test matematika nya yg ditempel dipapan mading SMA Oya.

"nak Seulgi, ngejar lagi?" tanya seseorang.

Seulgi berbalik.

Dapat Seulgi lihat seorang pria paruh baya.

"Ah, nde~ paman" Seulgi  memberi bow.

"Tapi sekarang sudah mau pulang" ucap Seulgi dengan senyuman ramah nya.

"Ne~ baru saja paman akan mengusir mu lagi" ucapnya.

Seulgi tertawa termasuk pria paruh baya yang Seulgi panggil paman itu.

Begitulah Seulgi yg kini menjadi akrab dengan pria paruh baya yang berprofesi sebagai penjaga sekolah SMA Oya.

Yaa. Kini tugas nya bertambah dengan harus mengingatkan Seulgi bahwa gerbang SMA Oya akan ditutup saat Seulgi masih belajar diperpustakaan seperti saat ini.

Terkadang Seulgi masih asik belajar diperpustakaan padahal gerbang SMA Oya akan ditutup pada pukul 22.00.

Jangan ditanya, paman itu hanya perlu menyebrang jika ingin pulang kerumah nya, Yaa. Rumah paman itu ada disebrang jalan SMA Oya.

"Hh~~"

Seulgi meregangkan tubuh nya merasa pegal karna terus duduk diperpustakaan dengan waktu yg cukup lama yang kini sudah menjadi kegiatan nya setiap hari.

Kini Seulgi sedang membelakangi gerbang SMA Oya yang sudah terkunci.

"Huuh~~" hela panjang Seulgi, Seulgi tau jam segini angkutan umum tidak sebanyak pada siang hari.

"Biar ku tunggu" ucap Seulgi melirik ke jam tangan nya.

"Hah!"

Seulgi kaget melihat tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti didepan nya.

"Mobil siapa in--

AAAAA~~

Seulgi berteriak sekeras mungkin saat wajah nya tiba-tiba ditutup sebuah kain & dapat Seulgi rasakan juga tubuh nya dipaksa masuk kedalam mobil.

Aaaaaa pergilah~~

Teriak Seulgi lagi. Kini Seulgi sudah berada disebuah tempat tidur yg lembut & cukup luas disebuah ruangan yg gelap.

Seulgi ketakutan setengah mati walaupun ruangan dimana Seulgi berada gelap, Seulgi yg kini wajah nya sudah tidak ditutupi kain lagi dapat melihat seorang namja yg wajah nya tertutupi topi hoodie & celana levis yg butut dibagian dengkul nya itu mendekat.

Love On TeleportasiWhere stories live. Discover now