#222 10 Korban Pembunuhan Ini Berhasil Menyelesaikan Kasus Mereka Sendiri

4.1K 291 9
                                    

Sumber: Kaskus

Sistem peradilan pidana bisa sedikit rumit. Bahkan jika penyidik mengira mereka tahu siapa yang melakukan kejahatan, mereka tetap harus punya bukti kuat. Ini tentunya bagus untuk orang-orang yang sekedar dituduh, tapi sangat menyebalkan jika seorang yang benar-benar pembunuh, bisa lolos karenanya. Antara penyelidikan polisi yang macet, bukti yang dikumpulkan dengan buruk, dan otopsi di bawah standar, sebuah kasus pembunuhan bisa terlewatkan begitu saja. Kecuali mungkin ada cara para korban pembunuhan itu bangkit lagi, untuk menyelesaikan kasus pembunuhan mereka sendiri. Seperti 10 contoh kisah nyata berikut!

1. Hantu Fred Fisher harus menunjukkan di mana letak tubuhnya
Pada tahun 1826, petani Australia, Frederick Fisher lenyap. Sebelum lenyap, dia secara mendadak memindah-nama dan menandatangani seluruh ladangnya ke George Worrall. Empat bulan berlalu sebelum akhirnya hantu Fred Fisher memutuskan untuk menunjukkan sesuatu. Hantu Fred menampakkan diri pada seorang pria bernama John Farley dan menunjuk ke sebuah sungai terdekat, sebelum akhirnya ia menghilang. Jelas, ini membuat Farley ketakutan, tapi Farley akhirnya menjelajah area tersebut. Tubuh Fred yang berdarah dan babak belur ditemukan di sebuah kuburan dangkal di mana hantu itu menunjuk. George akhirnya mengaku melakukan pembunuhan dan digantung.

2. Zona Heaster Shue datang ke ibunya dalam sebuah gambaran/penglihatan
Saat itu musim dingin tahun 1897 ketika Elva "Zona" Heaster Shue dari Greenbrier County, Virginia Barat, meninggal setelah koma berkepanjangan (menurut hasil otopsi). Ibunya, Mary Jane Heaster, tidak mempercayainya. Arwah Zona akhirnya memberi tahu ibunya kejadian yang sebenarnya. Selama 4 hari, Zona menjelaskan kepada ibunya bahwa kematiannya bukanlah sebuah kecelakaan, juga tidak sesuai dengan hasil otopsi. Pelaku yang bertanggung jawab atas kematiannya adalah suaminya, Edward Stribbling Trout Shue. Hantu Zona memperagakan pembunuhannya dan memutar kepalanya untuk menyiratkan bahwa pria tersebut telah mematahkan lehernya. Setelah otopsi yang tepat akhirnya dilakukan, para tenaga medis profesional secara ajaib menemukan bahwa lehernya memang telah patah. Edward dinyatakan bersalah atas pembunuhan Zona dan dihukum seumur hidup di penjara. Namun, ia hanya menjalani 3 tahun penjara sebelum meninggal karena beberapa penyakit yang tidak diketahui.

3. Roh Teresita Basa merasuki Remy Chua untuk menyebutkan nama pembunuhnya
Pada tanggal 21 Februari 1977, Departemen Pemadam Kebakaran Chicago memberantas kebakaran yang melahap gedung apartemen. Tubuh terapis pernafasan berusia 47 tahun, Teresita Basa, ditemukan di bawah kasur dalam keadaan hangus. Api tidak cukup untuk menutupi luka tusukan atau pisau daging yang mencuat dari dadanya, namun polisi masih mempertanyakan identitas pembunuhnya. Sementara itu, hantu Teresita mengunjungi rumah mantan rekan kerjanya, Dr. Jose Chua dan istrinya, Remy. Teresita menyalurkan ceritanya melalui Remy. Allan Showery dicap sebagai pembunuh dan menurut Teresita, pria itu juga telah mencuri beberapa perhiasannya. Cukup yakin, polisi menemukan perhiasan curian itu pada pacar Allan dan memenjarakannya. Entah Remy menjadi medium hantu betulan atau tidak, kesaksiannya di dunia lain adalah yang membawa pembunuh Teresita Basa ke pengadilan.

4. Bocah laki-laki Golan Heights menghadapi pembunuhnya dari masa lalu
Diduga, seorang anak laki-laki Golan Heights berusia 3 tahun mengaku ingat meninggal dalam kehidupan masa lalunya, akibat pukulan ke kepala menggunakan kapak. Dia juga membawa para penduduk senior ke tulang belulangnya, senjata untuk membunuhnya, dan pembunuhnya. Kemudian anak laki-laki tersebut memutuskan untuk benar-benar menghadapi orang lokal yang membunuh "dirinya" yang dulu. Pria itu tidak mengaku membunuh sampai tulang dan senjatanya ditemukan. Cukup menyeramkan, luka kapak pada tengkorak jenazah sesuai dengan lokasi tanda lahir merah panjang di kepala si anak laki-laki.

Creepypasta! (Vol. 2) Where stories live. Discover now