Creepypasta! (Vol. 2)

#279 Jack of Hearts

Sumber: Scaryforkids.com
Translate: Author

Ada seorang gadis bernama Mila yang orang tuanya mengirimnya ke perkemahan musim panas. Ia mendengar rumor dari murid-murid lain di sekolahnya tentang hal-hal aneh yang terjadi di perkemahan. Ia memohon pada orang tuanya untuk tetap tinggal di rumah selama musim panas, tapi mereka tetap memaksanya untuk pergi.

"Umurmu sudah dua belas tahun, Mila," kata ayahnya tegas. "Kau harusnya tidak lagi percaya pada hal-hal konyol begini. Bersikaplah seperti orang dewasa."

Ketika Mila sampai di perkemahan, ia terkejut saat mendapati bahwa tempat itu telah bobrok. Kabin dari kayu penuh dengan rayap, tempat tidurnya keras dan tidak nyaman, spreinya berbau menjijikkan, dan kasurnya penuh dengan noda berwarna kuning.

Hanya ada satu toilet untuk semua peserta perkemahan. Letaknya berada di luar. Toilet itu lebih kecil dari gubuk kayu dengan bilik-bilik di dalamnya. Tampaknya tempat itu tidak dibersihkan selama berbulan-bulan. Baunya benar-benar busuk.

Yang paling parah, pintu setiap bilik memiliki lubang berbentuk hati. Kau harus menjejalkan tisu toilet ke lubang itu tiap kali kau ingin ke kamar mandi. Kalau tidak, anak-anak lain bisa mengintipmu saat kau sedang buang air.

Walaupun keadaan perkemahan itu kacau, Mila berhasil berteman dengan beberapa gadis. Pada suatu malam yang telah larut, setelah lampu-lampu dimatikan, Mila dan temannya yang bernama Svetlana pergi ke toilet. Mila memutuskan untuk menunggu di luar sampai temannya selesai. Ia berjalan-jalan berkeliling, mendengarkan angin yang bertiup melalui pepohonan. Kemudian, ia mendongak menatap bintang-bintang di langit.

Tiba-tiba, dari ujung matanya, ia melihat sesuatu sedang bergerak ke arah hutan. Ia hanya menangkap kilasan bayangan selama beberapa detik, sebelum sesuatu itu menghilang diantara pepohonan. Tapi tampaknya bayangan itu merupakan bayangan seorang laki-laki.

Mila berpikir mungkin cahaya telah menipu penglihatannya. Ia kembali ke depan pintu toilet. Ia mengetuk pintu dan menyuruh temannya agar bergegas. Tidak ada jawaban. Ia membuka pintu dan masuk ke dalam, tapi seluruh bilik telah kosong.

Mila sedikit marah karena berpikir temannya telah kembali ke kabin dan meninggalkannya sendirian di sana. Namun demikian, saat ia kembali ke kabin, ia mendapati ranjang Svetlana masih kosong. Gadis itu belum kembali dan tidak ada seorang pun yang tahu keberadaannya.

Para gadis menunggu selama berjam-jam, sampai akhirnya mereka mulai khawatir. Mila membangunkan pembina mereka dan memberitahu bahwa Svetlana telah hilang. Seluruh peserta perkemahan segera bangun dari tidur untuk mencari gadis yang hilang tersebut.

Pembina perkemahan masuk ke dalam toilet sambil membawa senter. Ia mencari-cari ke seluruh bilik, tapi tidak ada jejak dari Svetlana. Di lantai, ia hanya menemukan sebuah kartu. Kartu jack hati.

Para pembina mencari gadis yang hilang itu sepanjang malam, tapi ia tidak bisa ditemukan dimana pun. Seseorang menduga, gadis itu mungkin melarikan diri dari perkemahan. Orang tuanya segera dihubungi, mereka juga sangat khawatir.

Pagi harinya, saat gadis itu tidak muncul-muncul juga, mereka memutuskan untuk menghubungi polisi. Tapi para polisi itu juga gagal menemukannya. Anak-anak lain mulai ketakutan, banyak dari mereka yang ingin pulang ke rumah. Beberapa anak menelepon orang tua mereka dan memohon agar menjemput mereka dari sana.

Para staff perkemahan musim panas berusaha menenangkan semua peserta. Akhirnya diputuskan bahwa setelah lampu mati, tidak ada yang boleh pergi ke toilet kecuali ditemani oleh orang dewasa. Para pembina menginginkan anak-anak yang lain tidak mendadak hilang seperti Svetlana.

Malam itu, seorang gadis bernama Aneska benar-benar ingin pergi ke toilet. Ia memberitahu salah satu pembina perkemahan. Setengah menggerutu, si pembina bangun dari tempat tidurnya dan setuju untuk menemaninya ke toilet. Si gadis membuka pintu, lalu masuk ke dalam toilet. Sementara itu, si pembina menunggunya di luar.