1A

2.3K 65 0
                                    

January 02, 2015
Seoul

From : Hyukee Oppa^^
"Mianhae, sayang aku tidak bisa datang hari ini. Appa-ku menyuruhku datang bersama-nya ke rumah yeoja itu. Maaf aku melanggar janji-ku lagi. Mianhaeyo, yeobo. Aku mencintaimu.. Maafkan aku, Soo Hwa."

Yeoja yang baru saja membaca pesan-nya itu hanya bisa tersenyum dan membalas pesan dari namja-nya itu.

To : Hyukee Oppa^^
"Ne, oppa.. Gwenchanayo.. Aku akan meminta Hye Eun untuk menemaniku. Aku tidak apa-apa oppa..
Aku juga mencintaimu, oppa."

Bohong. Yeoja itu berbohong. Dia tidak meminta Hye Eun –sahabatnya- untuk menemaninya. Dia sendirian. Dia benar-benar sendirian di dalam kamarnya.

Yeoja itu…

Dia hanya tersenyum dengan kembalinya alasan yang sama yang diterimanya dari namja itu.
Yeoja itu adalah Soo Hwa.

Soo Hwa tidak ingin siapapun melihatnya dengan keadaan seperti ini. Dia sudah biasa hidup sendirian.

Soo Hwa hanya hidup sendirian di Korea. Eomma dan appa-nya telah meninggal dalam kecelakaan pesawat.

Soo Hwa hidup dengan uang bulanan kiriman Sungmin –kakaknya- yang tinggal di Los Angeles. Sungmin menetap disana bersama dengan istri-nya. Sungmin pernah mengajak Soo Hwa untuk tinggal bersamanya di Los Angeles, tapi Soo Hwa menolaknya. Akhirnya Sungmin menyetujui permintaan adiknya dan pergi ke Los Angeles untuk bekerja dan menetap disana.
Sungmin tidak memperbolehkan Soo Hwa bekerja. Sungmin akan tau sendiri jika Soo Hwa nekad bekerja. Sungmin bilang jika Soo Hwa berani untuk bekerja Sungmin akan menjemput Soo Hwa dan tidak akan membiarkan Soo Hwa pulang ke Korea tanpa Sungmin yang menemaninya.

Ada dua alasan yang membuat Soo Hwa menetap di Korea.

Pertama, appa-nya pernah memberitahu Soo Hwa jika appa-nya ingin Soo Hwa besar, hidup, dan sukses di Negara-nya sendiri. Dan appa-nya sangat cinta akan Korea.

Dan yang kedua adalah…
Lee Hyuk Jae.

♡♡♡

JK Restaurant
12.30 pm KST

“Hyukjae baru pulang tuan Yoon, dia suka sekali menginap di rumah teman-nya jika hari libur. Makanya kami telat untuk sampai. Apa anda tidak tersinggung?”

“Tentu saja tidak. Tentu saja di usia Hyukjae ini dia masih ingin berlibur dan bermain bersama teman-temannya. Kau pasti juga senang berlibur keluar kan, Hyuk?”

Namja yang dijadikan bahan pembicaraan antara dua orang namja paruh baya yang workaholic ini sama sekali tidak mendengarkan-nya. Dia sedang sibuk menunggu balasan pesan selanjutnya dari yeoja yang menjadi hidupnya itu.

Tuan Lee yang tidak mendengarkan jawaban dari anak laki-laki satu-satu-nya itupun langsung menoleh dan menyenggol kaki anaknya, dan berhasil membuat Hyukjae mengangkat kepalanya dan menyimpan ponselnya kembali.

“Ne? waeyo Yoon sajangnim, aku tidak mendengarnya. Boleh anda ulangi?”

Tuan Yoon hanya tertawa renyah dan mengulang kembali pertanyaan-nya yang langsung dijawab oleh Hyukjae.

“Ne, sesekali aku berlibur keluar negeri untuk menghilangkan rasa bosan-ku..”

“Ah, kalau begitu sama dengan Hye Ra. Hye Ra juga senang sekali pergi keluar negeri bersama dengan teman-teman-nya. Aah, kalian banyak kesamaan ya..”

Hyukjae hanya tersenyum tipis dan menatap tajam kea rah yeoja yang sedari tadi tersenyum kagum padanya.

“Baguslah jika mereka banyak kesamaan tuan Yoon. Kalau begitu kan kita bisa langsung memilih tanggal untuk pesta pertunangan mereka..”

PRANG!!

“Lee Hyuk Jae…!”

“Pertunangan siapa?” tanya Hyukjae sinis.

“Tentu saja kau dan juga Hye Ra."

“Appa…”

“Jangan mencari keributan disini, Hyukjae..”

Hyukjae hanya bisa menatap appa-nya tidak percaya.

♡♡♡

SooHwa’s Apartment
15.40 pm KST

TING.. TONG~

Soo Hwa masih dengan lamunan nya. Dia bahkan tidak menyadari ada seorang namja yang tersenyum tipis melihatnya termenung di balkon miliknya itu seraya menikmati angin di sore hari di kota Seoul.

GREP~

“Apa yang kau pikirkan sampai tidak menyadari aku sudah datang, hmm?”

Soo Hwa tidak terkejut sama sekali. Dia tersenyum manis. Karena, dalam lamunannya tadi memang hal ini yang diinginkannya. Berada di dalam pelukan hangat Hyukjae.

Lee Hyuk Jae.

Alasan kedua Soo Hwa untuk bertahan hidup. Namja yang dikenalnya 5tahun yang lalu. Namja yang tidak sengaja membuatnya kehilangan pekerjaannya. Dan namja itu juga yang berhasil membuat hidupnya kembali berwarna. Soo Hwa pernah mengatakan pada Hyukjae. Jika tidak ada Hyukjae, mungkin Soo Hwa tidak bisa bertahan hidup sendirian di Seoul. Sendirian.

“Aku tidak melamun..”

“Cih.. Pembohong..”

Soo Hwa hanya terkekeh.

“Oppa…”

“Hmm?”

“Kau menginap?”

Hyukjae hanya mengangguk di dalam lekukan leher Soo Hwa.

“Alasan apa lagi yang kau berikan pada appa-mu?”

“Aku kabur..”

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang