2J

521 23 0
                                    

“Sayang… Oppa dan samchon sudah membicarakan semua ini. Setelah kuliahmu selesai kalian akan menikah…”

“Hyung~” ucap Hyukjae yang terlihat berbinar dengan perkataan Sungmin.

Begitu juga dengan Soo Hwa yang langsung melemparkan senyumannya pada Sungmin dan bergantian pada Hyukjae.

“Kalian akan melaksanakan acara pertunangan lebih dulu. Semua appa yang akan mengurusnya. Tapi, kita harus menunggumu selesai operasi dulu..” terang appa Hyukjae yang membuat Soo Hwa terlihat bingung dan sedikit panic.

“Operasi? Oppa~”

Soo Hwa menatap Sungmin. Meminta penjelasan pada Sungmin.

“Kecelakaan yang kau tutupi dari oppa itu menyebabkan sedikit gangguan di otakmu. Jadi kita harus menjalani operasi. Agar kepalamu tidak sakit lagi, sayang..” jelas Sungmin.

“Tapi aku takut, oppa..”

“Tidak ada yang harus ditakutkan sayang. Kau harus yakin kau akan berani dan bisa menghadapinya. Kau harus kembali untuk kami, hm?”

Sungmin menatap Soo Hwa untuk meyakinkan. Akhirnya Soo Hwa mengangguk dan tersenyum.

Hyukjae mendekati Soo Hwa dan memeluknya.

“Kau dengarkan.. Takdir itu berpihak pada kita, sayang. Kita akan bersama selamanya. Dan kita akan bahagia…” bisik Hyukjae dengan haru pada Soo Hwa.

Soo Hwa tersenyum dan mengangguk di dalam pelukan Hyukjae.

***

April 15, 2015

Operation Day

“Hei…”

Hari ini adalah hari di mana Soo Hwa akan menjalani operasi nya. Dan pagi ini, saat Soo Hwa membuka matanya. Dia langsung melihat senyuman Hyukjae dan sapaan Hyukjae untuknya.

Soo Hwa tersenyum dan mengusap pipi Hyukjae.

“Apa yang kau rasakan, hm?”

“Gugup. Takut.." jawab Soo Hwa.

Hyukjae mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Soo Hwa. Soo Hwa tersenyum.

“Dengar. Tidak akan terjadi apa-apa. Aku berjanji tidak akan terjadi apa-apa. Setelah operasi kau akan merasa lebih baik. Kau tidak akan merasa sakit di kepalamu seperti kemarin-kemarin.”

Soo Hwa mengangguk ragu. Hyukjae menoleh ke laci ruang rawat Soo Hwa.

“Itu bunga dari siapa, sayang?”

Soo Hwa menoleh dan tersenyum.

“Tadi malam setelah oppa pulang. Hye Ra datang ke sini dan memberikan itu. Dia bilang dia hanya tau warna kesukaanku dan tidak tau bunga kesukaanku. Jadi dia memberikan bunga mawar merah muda untukku.”

“Dia datang?”

Soo Hwa tersenyum dan mengangguk.

“Dia bilang dia minta maaf untuk yang kemarin. Tadinya dia ingin benar-benar merebutmu dariku, tapi dia bilang setelah dia melihat oppa sakit dan sering diam.. Dia ingin mengembalikanmu padaku. Ah! Dia menyampaikan salam untuk oppa, dia bilang sampaikan maaf nya untuk oppa. Dia bilang dia tidak berani menemuimu dalam waktu dekat ini. Dia bilang kita harus bahagia.”

Hyukjae hanya tersenyum.

“Ternyata dia baik juga ya, sayang. Aku kira dia adalah reinkarnasi penyihir..”

“Aish, oppa!”

Soo Hwa tertawa dan memukul pelan tangan Hyukjae. Hyukjae tertawa dan memeluk Soo Hwa dari belakang.

“Sayang?” panggil Hyukjae lembut.

“Hmm?”

“Kau harus kembali, sayang.”

Soo Hwa mengangguk.

Cklek..

“Selamat pagi, nona Lee..” sapa uisa pada Soo Hwa.

Soo Hwa tersenyum diikuti oleh Hyukjae.

“Pagi, uisa..”

“Jadwal operasinya jam 9. Kau siap kan?”

Soo Hwa tersenyum dan mengangguk yakin.

“Persiapkan dirimu ya?” seru uisa dan tersenyum pada Soo Hwa.

“Ne, uisa..”

Uisa kembali meninggalkan ruangan ini.

“Oppa~”

“Iya sayang?” jawab Hyukjae sangat lembut.

“Sungmin oppa di mana?”

“Sungmin hyung sedang mempersiapkan semuanya sayang. Nanti kita akan bertemu dengannya..”

Soo Hwa mengangguk mengerti.

***

“Dengarkan oppa. Jangan takut. Saat kau tidur nanti, kau harus yakinkan pada dirimu sendiri kalau kau bisa melewati operasi itu. Kau akan kembali pada kami semua. Arra?”

“Ne, oppa..”

Sungmin tersenyum dan mencium kening Soo Hwa. Sekarang giliran Hye Eun. Dia tersenyum dan memeluk Soo Hwa.

“Kau harus kembali…”

Soo Hwa tersenyum dan mengangguk.

“Nanti saat kau terbangun. Aku janji aku akan mentraktirmu ice cream kesukaanmu. Sepuasnya!!”

Soo Hwa dan Hye Eun tertawa.

“Aku akan ingat itu..”

Hye Eun pun mundur dari Soo Hwa dan diganti oleh Donghae.

“Hi, sweety~” sapa Donghae.

“Akhirnya oppa mau memanggilku dengan panggilan itu..”

Donghae terkekeh.

“Panggilan untuk adik kesayanganku..”

Soo Hwa tersenyum menatap Donghae.

“Kau harus bertahan, hm? Kau adalah yeoja yang kuat. Setelah kau kembali.”

Donghae menghentikan pembicaraannya dan mengalih membisikkan nya pada Soo Hwa.

Setelah selesai Donghae tersenyum dan berganti dengan Hyukjae. Hyukjae tersenyum dan mencium kening Soo Hwa.

“Ingat kata-kataku tadi kan?”

Soo Hwa mengangguk dan tersenyum.

“Aku akan menunggumu sampai kapanpun sayang..”

Soo Hwa tersenyum. Hyukjae langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah Soo Hwa. Tanpa memikirkan orang-orang di sekitarnya Hyukjae langsung mencium bibir Soo Hwa. Bahkan dia sudah melumat bibir Soo Hwa dengan lembut.

Semua yang menyaksikan hanya bisa tersenyum canggung atau menggelengkan kepala mereka dengan adegan yang mereka tonton hari ini.

“Aku mencintaimu..”

“Aku juga, oppa..”

Stay With Me Where stories live. Discover now