2D

415 27 1
                                    

07.45 pm KST

“Aaaaa? Ah pintar…”

Hyukjae tersenyum saat Soo Hwa mau makan.

“Dia benar-benar tidak mau makan kemarin, Hyuk. Sekarang makan nya sangat banyak..”

“Oppa menginap kan?”

Hyukjae menatap Soo Hwa.

“Oppa… Oppa menginap kan?” ulang Soo Hwa yang terdengar memohon. Hyukjae tersenyum tipis dan mengangguk.

“Sekarang kau tidur ya?”

Soo Hwa mengangguk.

“Kalau kalian butuh kami. Kami ada di luar..”

Hyukjae mengangguk. Donghae dan Hye Eun pun keluar dari kamar Soo Hwa. Meninggalkan Soo Hwa bersama dengan Hyukjae berdua.

Hyukjae tersenyum dan mengusap kepala Soo Hwa. Soo Hwa membaringkan tubuhnya diikuti oleh Hyukjae yang berbaring di samping Soo Hwa.

Soo Hwa tidur di atas lengan Hyukjae.

“Aku pikir kau akan marah denganku, sayang…”

Soo Hwa tersenyum.

“Aku takut jika aku marah oppa akan pergi lagi…”

Hyukjae menatap Soo Hwa lemas.

“Oppa..”

“Hmm??”

“Kenapa oppa tidak pernah menghubungiku? Kenapa ponsel oppa tidak pernah aktif?”

Hyukjae terdiam dengan pertanyaan yang diajukan Soo Hwa.

“Oppa tidak berpaling dengan yeoja itu kan? Oppa tidak akan meninggalkanku kan?”

Soo Hwa terlihat ketakutan dengan pertanyaan sekarang.

“Sayang.. Jangan pikirkan itu ya. Sekarang kau istirahat saja..” jawab Hyukjae tanpa menjawab pertanyaan Soo Hwa.

“Tidak. Aku tidak mau tidur…” jawab Soo Hwa dan bangun dari tidurnya.

“Waeyo?” tanya Hyukjae yang ikut bangkit dari tidurnya.

“Aku takut jika aku tidur. Oppa akan pergi lagi…”

Hyukjae menatap wajah Soo Hwa dengan lemas. Dia benar-benar merasa bersalah dengan semua ini. Dia membuat Soo Hwa sakit.

“Kau harus istirahat, sayang..” bujuk Hyukjae dengan mengusap sayang kepala Soo Hwa.

“Tapi, oppa… Aku takut oppa pergi lagi… Aku tidak bisa tanpa oppa..”

Tanpa sadar perkataan Soo Hwa membuat Hyukjae menangis. Hyukjae benar-benar tidak tau lagi apa yang harus dilakukannya.

Soo Hwa terkejut melihat Hyukjae menangis. Soo Hwa mendekat pada Hyukjae dan meraih wajah Hyukjae.

“Oppa, waeyo? Aku salah bicara ya? Maaf, oppa…”

Hyukjae menggelengkan kepalanya dan meraih tangan Soo Hwa dan menggenggam nya.

“Dengarkan aku. Ada atau tanpa ada nya aku kau harus bahagia. Jangan menyiksa dirimu sendiri, sayang. Kau tau kan aku selalu mencintaimu. Setiap hari, setiap jam, setiap detik aku hanya mencintaimu. Kalau kau sakit aku juga sakit sayang…”

Soo Hwa terdiam dengan perkataan Hyukjae.

“Kenapa… Kenapa oppa bicara seperti itu? Kenapa oppa seperti ingin meninggalkan aku? Oppa tidak…”

Hyukjae menggelengkan kepalanya.

“Jadi, sekarang kau istirahat ya?”

Soo Hwa terdiam sejenak dan akhirnya mengangguk. Hyukjae tersenyum dan membaringkan tubuh Soo Hwa bersama nya.

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang