2A

451 25 1
                                    

Hyukjae langsung menolehkan kepalanya saat mendengar suara benda jatuh itu.

“Astaga, Hae!!”

Donghae langsung menolehkan kepalanya juga mengikuti arah pandangan Hyukjae. Lalu mereka berdua lari menghampiri tempat kejadian itu.

“Apa yang sedang kalian lakukan? Kenapa tidak berhati-hati!!” bentak Donghae.

Hyukjae terdiam melihat siapa yang terbaring dengan kepala yang sudah penuh dengan darah.

“Soo Hwa~ya..” panggil Hyukjae lemas dan menjatuhkan tubuhnya di samping Soo Hwa.

Hyukjae mengangkat kepala Soo Hwa dan memeluknya.

Donghae menolehkan kepalanya melihat seseorang yang berada di samping Hyukjae.

“Apa yang terjadi?” tanya Donghae lemas.

“Nona itu berdiri di sini tadi. Lalu tidak sengaja ada batu yang terjatuh, kami sudah memperingatkannya tapi terlambat.

Hyukjae menangis terisak sambil memeluk Soo Hwa. Soo Hwa tidak sadarkan diri dengan kepalanya yang sudah penuh dengan darah. Hyukjae mengusap pipi Soo Hwa.

“Soo Hwa… Ireona.. Bangun sayang..”

Tes!

“Andwae… DONGHAE PANGGIL AMBULANCE SEKARANG!!!!!!!!”

Hyukjae panik saat melihat darah mengalir dari hidung Soo Hwa.

***

Hospital

“Hyuk, setidaknya kau harus ganti bajumu dulu.”

Hyukjae hanya menggelengkan kepalanya. Hyukjae masih bersandar di depan pintu ruang ICU.

“Harusnya aku tidak meninggalkan Soo Hwa tadi, oppa.”

Hye Eun menangis kencang. Dia takut jika akan terjadi hal buruk pada Soo Hwa. Donghae hanya bisa memeluk Hye Eun untuk menenangkannya.

Cklek!

Hyukjae langsung bangun saat melihat pintu ruang ICU terbuka.

“Uisa.. Bagaimana keadaannya? Bagaimana keadaan Soo Hwa?”

“Dia kehilangan banyak darah dan mengalami pendearahan di otaknya, tapi, kami sudah bisa menanganinya. Sekarang dia bisa dipindahkan di ruang rawat…”

“Ah, ne. Kamsahamnida, uisa.”

***

February 26, 2015

Busan

“Dia masih belum sadar, Hae~ya…”

“Mungkin masih dalam pengaruh obatnya, Hyuk~ah..”

Hyukjae mengangguk mengerti.

“Aku takut, Hae.. Aku takut terjadi hal buruk padanya. Aku benar-benar takut..”

“Soo Hwa tidak apa-apa, Hyuk. Kau tau dia itu kuat kan?”

Hyukjae menggenggam tangan Soo Hwa dan menangis lagi.

“Kau juga harus istirahat Hyuk.. Soo Hwa pasti akan sedih jika kau sakit nanti.. Istirahatlah. Biar aku yang menunggu di sini…”

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang