LMS-Ch. 9: Indirect Kiss

90K 5.4K 178
                                    

Sebelum membaca boleh minta votenya tidak? hihi 😘 Dapet kecupan hangat dari Eric-Christian dan Joshua nih😘😘😘

Coba tulis playlist romantis kesukaan kalian 🙈🌹

Kalau aku sih lagi suka sama playlist di atas lagunya Brian McKnight yang judulnya Marry your daughter 🙈🙈🙈

Happy Reading⏳

Sepanjang perjalanan, suasana hening

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepanjang perjalanan, suasana hening. Tidak ada lagu, tidak ada suara, yang terdengar hanya suara laju mobil. Livy merasa bosan. Selalu saja berakhir dengan keheningan begini tiap bersama Christian. Jika harus memilih ia lebih baik bertengkar dengan Joshua sepanjang jalan daripada diam seperti ini.

Christian memang bukan tipe yang senang berbicara banyak hal, dia hanya akan menggunakan mulutnya untuk membicarakan hal penting saja, bukan untuk berceloteh membahas atau mengomentari ini-itu. Tetapi sekalinya bicara, omongannya lebih mengena di hati dibanding siapapun, bahkan bisa lebih tajam dari kata-kata Joshua.

"Chris?" panggil Livy setengah melirik.

"Ehm ..."

Livy mengurung niatnya untuk mengajak Christian berbincang setelah mendapat respon hanya sekedar 'ehm' saja. Lebih baik ia memainkan game yang ada di ponselnya ketimbang bersusah payah mencari topik. Dasar lelaki irit huruf! Jawabannya kalau bukan 'iya', 'ehm', ya cuma 'ya sudah.' Rasa ingin tahunya semakin melambung tinggi, ia ingin tahu bagaimana interaksi Christian dengan mantan-mantannya kalau irit bicara seperti itu. Kenapa ada perempuan yang mau dengan lelaki irit huruf seperti Christian?

Setelah beberapa jam perjalanan, mereka tiba di destinasi mereka. Christian membukakan pintu mobil, tangannya terulur sempurna yang disambut oleh Livy. Keduanya berjalan berdampingan selayaknya sepasang kekasih.

Sepanjang jalan masuk ke dalam, seluruh mata tertuju memandangi Christian. Livy tahu Christian memang tampan, terlebih sekarang. Semua orang menyapanya bagai artis ternama. Ya wajar, seluruh Inggris pasti mengenalnya sebagai pewaris kekayaan Ackles Enterprise. Para perempuan di luar sana melempar tatapan genit, seakan meminta Christian untuk menggoda mereka, sayang, lelaki itu terlalu dingin untuk menanggapi hal-hal tidak bermanfaat baginya.

Keduanya bertemu dengan beberapa orang penting, seperti jajaran orang terkaya Inggris serta para pemegang saham terkuat lainnya. Livy hanya tersenyum bagai boneka yang tidak tahu harus membahas apa karena pembahasan mereka cukup tinggi. Bukan tidak mampu menyaingi, tetapi ia enggan terlibat dalam pembicaraan yang terlalu serius. Akhirnya pertemuan-pertemuan singkat menyalami beberapa orang penting berakhir.

"Chris, ini siapa yang menikah?" tanya Livy akhirnya mulai membuka suara.

Christian hanya mengulang perkataan ayahnya. "Anaknya Om Dean."

Last Man Standing (TAMAT)Where stories live. Discover now