eclair ÷ 01

10.3K 1.1K 58
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"sayang, dasinya udah ketemu?"

"udah mah," jawab mark membenarkan dasi di depan cermin.

mark menyisir rambutnya supaya rapi. nggak biasanya dia menyisir rambut menggunakan sisir. jari aja udah cukup membuat rambutnya keliatan rapi.

mark keluar dari kamar sambil membopong tas dan meselempangkan jaket bombernya di bahu kiri. didudukinya kursi ruang makan di samping papah yang tengah menghirup aroma kopi sembari membaca koran hari ini.

mark mencomot roti buatan mamah sesekali mengamati barisan abjad di kertas abu-abu. papah membalik lembar koran sebelum mark selesai membaca.

"anaknya lagi baca tuh, pa!" tegur mamah.

papah menyudahi membaca koran lalu di letakkan di atas paha beliau. papah menyeruput kopi sambil menaik-naikkan alis ke arah mark. mark hampir tersedak karena kelakuan papah.

"kamu kalau baca koran usia segini keliatan banget tuanya," canda papah nyengir.

"yaelah pah, liatin gadget salah. baca koran salah. mending nggak usah sekolah aja sekalian," tutur mark.

papah menyentil dahi putranya amat keras. mark merintih──menunduk sakit sambil mengusap-usap dahinya. udah dipastikan jidatnya meninggalkan bekas merah sampai pulang sekolah.

nggak selebay itu kok, mark.

"mau bawa roti ke sekolah?" tawar mamah mencari tempat bekal di rak.

"nggak usah, mah. malu cowok bawa bekal."

"sok banget kayak udah gede," sindir papah yang kembali membaca koran.

"papah tuh ..." kata mark memilih untuk tidak melanjutkan kalimat. semakin ia melawan pembicaran papah, semakin omongan papah menjadi. kesal pagi-pagi udah ngajak senam emosi.

udah biasa kalau papah di rumah pasti ngegodain mark tanpa henti. di mata papah, mark masih kayak mark yang baru bisa jalan dan ngomong. bahkan tiap kali ngeliat ekspresi mark, papah ingat waktu dimana mark kali pertama mengucapkan kata papah dan mamah.

"udah pokoknya kamu bawa, mamah nggak mau tau. nggak usah banyak ngelawan! makan bareng temen kamu si renjun, haechan, dino. kamu kan lebih tua dari mereka harus keliatan sifat abangnya dong," cerocos mamah memasukkan bekal berisi roti bekal dengan paksa ke dalam tas mark.

"apaan sih mah? dino lebih gua dari mark kok!" gerutu mark pasrah tasnya di utak-atik mamah.

selesai, mamah berjalan menuju hadapan mark. pundak putranya dipegang erat-erat. mata keduanya saling bertemu, mark masih dalam keadaan kesal. bibirnya masih tertekuk.

"gimana kamu sama arin?" tanya mamah tersenyum.

"arin anaknya rayhan sama rina itu???" papah ikutan berdiri di depan mark saking penasarannya.

eclair ─ mark lee × arin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang