eclair ÷ 05

5.4K 867 16
                                    

mark berjalan menuju ruang guru dengan tangan penuh lks yang harus dikumpulkan. ia dengan senang hati membantu renjun membawa setengah dari semuanya. meja gurunya kosong karena gurunya rapat pertemuan orang tua siang ini.

gak sengaja mark berpapasan dengan yeri yang akan kembali ke kelas.

"halo mark!" sapa yeri dari jauh.

mark cuma ngeliatin—sama sekali gak peduli dengan yeri.

yeri berlari kecil. ia menepuk punggung mark. mark menoleh, sedikit kaget karena wajahnya dan yeri cukup berdekatan.

"kalau mau pacaran gua tinggal ya," dengan santai renjun meninggalkan mark.

"woi gua mau balik ke kelas juga!" panggil mark. tapi renjun tetap jalan ke depan. ia melambaikan tangan sebagai ucapan 'dadah'.

mark melirik yeri sebal.

"apa?"

"ngapain pegang tangan gua?"

yeri melepas genggaman tangannya. dia gak tau kalau tangannya reflek megang tangan mark—mencegahnya supaya gak pergi.

"mau apa?" tanya mark—seperti biasa dingin.

"yaelah gak usah dingin gitulah. mau gua angetin?" yeri mengucapkan kalimatnya tanpa berpikir lebih dulu.

"gila lo!" mark pergi meninggalkan yeri.

"ettt iya-iya canda atuh mas." yeri menarik pergelangan tangan mark.

mark memutar bola matanya karena kesal. yeri melepaskan tangan mark. ia memainkan jari karena gak tau harus mulai dari mana.

mark mengamati yeri, menunggu gadis itu berbicara.

"oke gua balik ke kelas."

"belum juga ngomong ihhhh."

lagi-lagi yeri menarik tangan mark.

"lo sama arin gimana? masih diem-dieman?" tanya yeri. terdengar dari suaranya kalau ia berhati-hati bertanya mengenai ini pada mark.

mark diam sejenak. lalu kepalanya menggeleng pelan. baru yeri melemas. ia pikir dengan cepat mark dan arin bakal berbaikan, ternyata nihil.

"lo udah jelasin belum?" tanya yeri lagi.

"jelasin apa?" mark balik nanya.

"ihhhh soal chat kitalah!" yeri kesal. mark sama sekali gak peka.

"chat yang mana?"

yeri menjitak kepala mark saking kesalnya. mark memegang kepalanya. sorotan mata yeri berubah tajam. oke mark tau yeri lagi serius. niatnya untuk balik ke kelas sirna seketika.

mark dan yeri duduk di kursi—depan ruang guru. keduanya saling memberi jarak.

"lo yakin gak, kalo arin berubah gara-gara chatingannya kita?" yeri kembali bertanya berusaha membuat mark sadar akan maksud omongan yeri.

"chat yang mana sih?" mark juga sama kesalnya dengan yeri. ia kesal karena bingung. sama sekali gak paham.

"udah ah, percuma ngomong sama lo!" yeri bangkit dari duduk. gadis berambut panjang itu meninggalkan mark sendirian disana.

"anjir, tadi dia gak mau gua balik kelas. tapi dia yang ninggal gua duluan."







  ➹  








arin, chaeyoung, tzuyu, dan eunchae asyik main tod. diantara mereka berempat sama sekali gak ada yang pilih dare. alasannya simpel, mereka gak mau dapet tantangan karena tau pasti tantangannya aneh-aneh dan bikin malu doang.

eclair ─ mark lee × arin ✓Where stories live. Discover now