Goodnight

4.5K 397 22
                                    

Jungkook berjalan lunglai di lorong gedung flat sederhananya. Ini sudah hampir pukul 1 malam, tentu saja tenaganya terkuras habis. Dia ingin mengutuk manajer di perusahaannya berkerja yang dengan sialannya menyuruh dia membuat laporan keuangan selama satu bulan.

Memang si itu tugasnya tapi itu tugas untuk seminggu kemudian! Bukan hari ini!

Untung saja sekarang dia sudah di depan pintu flatnya, membuka pintu dengan kunci yang dia simpan di kantung celana bahan hitamnya. Jungkook itu sangat rapih, dalam arti yang sebenarnya.

Menghela napasnya pelan mendapati ruang tengah yang tergabung dengan dapur serta kamar mandi sudah gelap gulita. Berjalan tanpa tenaga ke arah kamar satu-satunya di flatnya ini. Jungkook tak perlu menyalakan lampu, dia tentu hapal keadaan flatnya dan lagi pula flatnya tidak terisi banyak barang.

Mendengus saat sudah masuk ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya. Di sana, bocah yang berstatus sebagai kekasihnya masih bergelut dengan buku-bukunya.

"Sekarang sudah jam berapa?" Jungkook bertanya dengan nada datar. Dia sedang sibuk membuka dasi yang mencekiknya, membuang dasi itu dengan kesal. Kemudian membuka kemeja putih transparan yang membentuk jelas tubuh atletisnya dan melakukan hal yang sama seperti nasib dasi biru tuanya. Lupakan tentang dia yang rapih dalam arti yang sebenarnya, saat ini ia sungguh kelelahan.

"Kim Taehyung, kau mendengarku?" tanyanya lagi, masih dengan nada yang sama. Bocah itu masih berpacaran dengan buku-bukunya, mengabaikan eksistensi Jeon Jungkook.

"Uhh... Tugas matematiku belum selesai Jeon, jam 2 aku tidur deh"

Akhirnya bocah itu buka suara.

Jungkook memeriksa ponselnya. Mendesah panjang menyadari ini sudah terlalu larut, sudah pukul 1 dini hari. Kepalanya menoleh ke arah bocah berambut karamel yang masih saja berkutat dengan buku-bukunya walau sudah selarut ini. Tubuh kurus itu tenggelam oleh hoodie abu-abu milik Jungkook, bahkan celana hitam pendek yang dipakai kekasihnya tak terlihat. Ngomong-ngomong kekasihnya memang hobi memakai pakaian kebesaran Jungkook.

Tungkainya bergerak ke arah kekasih yang berbeda dua tahun dengannya itu, lalu mengecup pelipisnya.

"Aku mandi dulu"

Desahan kecewa tertuar lagi dari celah bibirnya. Tak ada tanggapan dari kekasihnya, bahkan anggukan sekalipun tak dia dapat. Jungkook melangkahkan kakinya keluar kamar, menuju kamar mandi.

...........

Jungkook sudah selesai dengan ritual mandinya, dia hanya perlu waktu 10 menit untuk membersihkan diri. Pemuda September itu juga sudah memakai celana trainung abu-abu dengan garis putih di samping legging tersebut. Tanpa atasan tentu saja. Ia lebih suka shirtless. Tidak-tidak, ia bukan bermaksud memamerkan tubuh atletisnya, hanya terbiasa seperti itu, terasa nyaman baginya.

"Taehyung ayo tidur"

Entah sudah berapa kali Jungkook membujuk bocahnya ini untuk tidur. Taehyung itu keras kepala jika kalian mau tau. Beberapa detik kemudian Taehyung menggelengkan kepalanya, mengartikan dia menolak untuk kesekian kalinya. Jeongguk mendesah frustasi.

"Kalau kamu beneran sayang aku, tidur sekarang. kalau udah ngga sayang, yaudah terusin aja pacaran sama buku bukumu" nada Jungkook sakartis, ia sudah sangat lelah membujuk Taehyung. Dia terpaksa berkata seperti itu, semoga saja strateginya berhasil.

Dan bingo perkataan Jungkook tadi membuat Taehyung menghentikan acara pacarannya. Untuk informasi, masih ada 2 soal yang belum berhasil Taehyung jawab.

"Kau menyebalkan Jeon"

"Panggil aku hyung bocah"

Taehyung memberengut lucu, menghentakkan kakinya menuju ranjang. Menghepaskan tubuh kurusnya di ranjang yang sebenarnya sedari tadi sudah merayu-rayu dia untuk ditiduri.

Lover [KookV]Where stories live. Discover now