The Stolen December (2)

1.9K 213 21
                                    

Desember ini adalah Desember terkelam bagi Kim Taehyung








-------
2 of 3
-----







Ps. Italic for flashback
I change Jimin brithday

.
.
.



"Bagaimana rasanya?"

Jimin berpaling dari layar ponsel, dari kesibukannya membalas pesan singkat Jeongguk. Dimulai dengan pertanyaan 'apa kabarmu hari ini?' lalu berlanjut dengan remeh-temeh lain. Saat barisan teks tak lagi dianggap memuaskan, salah satu dari mereka akan menghubungi lainnya, entah hanya sekedar mengucapakan 'selamat malam' yang bisa didengar telinga. Selama waktu itu pula, Taehyung merasa sendirian saja di tempat tidur. "Selesaikan kalimatmu tadi. Bagaimana rasa apanya?"

"Bersama Jeongguk-ssi"

Terdengar bunyi kasur bergerak lalu sesuatu yang berat jatuh ke sofa di mana Taehyung sedang duduk. Lengan Jimin terjalin di pinggang, sementara dagu lancipnya mendarat di bahu Taehyung. "Baik-baik saja"

"Maksudku, berhubungan dengan seseorang yang tak pernah diduga banyak orang. Sembunyi-sembunyi bertukar tatap di kelas. Dan jangan kira aku tak tahu alasanmu duduk di barisan belakang Jimin-ah"

Taehyung menggeleng-gelengkan kepala, mengenyahkan pemandangan yang berkelebat di benaknya— jemari Jeongguk sengaja disentuhkan dengan milik Jimin, berpura-pura memeriksa hasil pekerjaan sepupunya itu. Untung seisi kelas terlanjur disibukkan lembar soal ujian masing-masing. "Yang Rabu lalu itu bukan kali pertama kan?"

"Aku tahu apa yang kurasakan peach, hanya saja aku tak bisa menyusunnya dalam barisan kalimat ilmiah"

"Jadi.... Bagaimana rasanya?"

Jimin memutar bola mata dan memainkan bibirnya. "Maksudmu, bagaimana rasa sentuhan tangan besar itu dan pengaruhnya pada tubuhku? Apa yang kau bayangkan huh? Hati-hati dengan isi kepalamu peach"




Apa?






Taehyung beringsut dengan jijik, memutar tubuh menghadap Jimin, menemukan sang sepupu tengah tersenyum jahil. "Maksudku... Ka-karena Jeongguk-ssi— "

"Kau mau tahu?" tanya Jimin.


Tidak.


Sedikit banyak Taehyung sudah tahu dari 'suara-suara' yang terdengar saat dirinya naas menangkap basah kedua insan itu bercumbu di apartemen Jimin. Taehyung buru-buru kabur dari tempat kejadian, baik takut menguping maupun kesadaran alam bawah sadarnya yang kagum mengakui 'kemampuan' Jeongguk mengubah Jimin, dari seorang pemalu hingga bisa bersuara sevokal itu.

Kebungkaman Taehyung dimanfaatkan Jimin untuk ambil kesempatan menarikan jari mungilnya di sisi tubuhnya. Mengolok-olok pertahanan yang lemah atas serangan gelitik. Dari dulu hingga sekarang, kelemahan terbesar Taehyung itu diingat dengan baik olehnya.

Lover [KookV]Where stories live. Discover now