23. Why?

118K 14.5K 2K
                                    

Yorobun dul apakah kalian sudah bosan dengan ff tijel ini?

Ff ini makin kesini makin nganar kan? Hahaha. Sedih gue liatnya




***

7pm

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, Esther menjadi lebih sering berpergian bersama Minhyun seperti sekarang

"Niel aku pergi sama kak Minhyun sebentar ya" Esther membenarkan letak tas yang ia pakai sambil berkaca

"Gak. Kamu tetep dirumah" balas Daniel yang sedang bekerja dengan laptopnya langsung kehilangan fokus

"apaan si, cuma sebentar kok"

"aku bilang engga ya engga" Daniel menutup laptop nya kasar

"kamu kenapa sih akhir-akhir ini egois banget?" tanya Esther habis kesabaran

"emang salah, aku ngelarang istri aku pergi sama laki-laki lain?"

"Niel, Kak Minhyun itu bukan laki-laki lain. Dia itu kakak aku, bahkan aku kenal Kak Minhyun duluan daripada kamu"

Jadi maksud nya Daniel tidak berhak melarang Esther pergi dengan alasan Minhyun lebih dulu mengenal Esther? Daniel memanas

"Dami juga lebih duluan kenal aku daripada kamu" balas Daniel pelan,

Wajah Esther berubah, ia menatap kecewa Daniel yang mulai pergi.





***

Rutinitas pagi hari yang akhir-akhir ini ikut berbeda, Daniel yang selalu berangkat lebih pagi setelah menyiapkan segelas susu hangat, roti bakar, dan steel cut oat untuk Esther.

Selain berangkat lebih awal, Daniel juga sekarang lebih memilih pulang lebih larut dari biasanya. Ia hanya memantau Esther dari handphone atau macbook nya yang tersambung cctv apartemen.

Daniel tersenyum geli saat melihat Esther lewat cctv tengah bergonta-ganti pakaian sejak 2 jam yang lalu, senyum Daniel luntur seketika mendapat pesan dari Esther bahwa ia akan melakukan check up bersama Minhyun lagi.

"Hera" panggil Daniel lewat telfon kantornya

"saya mau rapat dimajuin jadi 10 menit lagi. Jangan ada yang terlambat."

"Baik pak"

Ketika Daniel mengucapkan jangan terlambat, Hera sekertarisnya panik seketika. Karna jika ada seseorang yang terlambat hadir, mungkin itu adalah hari terakhir bekerja di perusahaan.

Daniel menatap Dami lama, hanya wanita itu yang terlambat. Semua orang yang berada diruangan pun ikut gugup dan tegang.

"duduklah" ujar Daniel membuat seisi ruangan terperangah

Mata Dami membulat, dengan cepat ia duduk dikursi nya.





***

"katanya Dami yang ngerusak rumah tangga Pak Daniel"
"emang keliatan Dami gatel kok"
"gue denger sih lagi renggang sama istrinya gara gara orang ketiga, jangan jangan Dami lagi"
"waktu itu gue liat dia sering keruangan Pak Daniel"
"tapi kayak nya Pak Daniel bakal ngeistimewain Dami deh"

Daniel menggeram kesal saat pegawai-pegawai perempuan berkumpul menggosip tentang dirinya dan Dami.
Dami yang kebetulan berada didepan pegawai-pegawai tersebut, mustahil Dami tidak mendengar.

"kalo kalian kerja cuma ngerumpi mending keluar dari perusahaan. Perusahaan gak terlalu butuh kalian kok" ujar Daniel pelan tapi membuat pegawai tersebut kaget dan bubar seketika

Dami ikut menoleh kearah Daniel, wajahnya menunduk menyembunyikan airmata nya yang menitik.

Daniel buru buru mengikuti Dami yang menaiki tangga darurat yang sepi. Dada Daniel terasa sesak mendengar isakan tangis Dami, Daniel mendekatinya dan memberikan pelukan ringan membuat tangis Dami mengencang.





***

"Bisa kamu jelasin?" suara datar Tuan Kang terdengar, menyodorkan beberapa foto

Esther menatap Daniel yang hanya diam sedari tadi. Sedangkan Ny. Kang menunggu cemas jawaban dari Daniel.

Tuan dan Nyonya Kang langsung menuju apartemen anak nya setelah mendengar gosip heboh bahwa Daniel berselingkuh dengan pegawainya.

Foto Daniel dan Dami berpelukan siang tadi yang entah didapat darimana dan menyebar dengan cepat.

Esther pun ikut kaget dengan berita tersebut, ia menyembunyikan kekecewaannya terhadap Daniel dan mulai berbicara

"Esther kenal dia kok pi, dia temennya Daniel. Deket juga sama Esther" ujar Esther ingin meredam amarah mertua nya

"Esther kamu gak pantes ngebela orang kaya dia" balas Tuan Kang pedas

"Pi aku gak ngebela Daniel, aku beneran kenal sama Dami kok. Aku tau hubungan Daniel sama Dami"
"aku juga ngerti kok kenapa Daniel ngelakuin hal itu,"

"Papi mau denger penjelasan dari Daniel nya langsung ther, kamu masih mau berpihak ke Daniel setelah Daniel ngelakuin hal yang brengsek ke kamu?!"

"Daniel gak salah pi" ucap Esther pelan hampir menangis

"Esther bohong. Daniel emang selingkuh sama Dami" ujar Daniel akhirnya dengan wajah tanpa ekspresi






Marriage ¦ Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang