28. Kissing (Revisi)

172K 14.6K 551
                                    

Sebenernya gue agak berat buat ff yang chapter nya sampe 30 keatas dan gue pun kalo baca cerita juga milihnya yang dibawah 40 chapter. Bcs gue orangnya cepet bosen.

:)



***

Siang hari ini Esther hanya menghabiskan waktu nya untuk menonton tv yang diikuti pula oleh Daniel yang hanya merajuk seperti

"Ther, kepala aku sakit" keluh Daniel, kepalanya berada diatas paha Esther

Semenjak kemarin istirahat seharian bersama Esther, tubuhnya sebenernya sudah benar-benar pulih tapi ia memanfaatkan momen sakit untuk lebih dekat dengan Esther. Lagipula ia benar-benar merindukan istrinya itu.

"masih sakit?" tanya Esther memijat pelan kepala Daniel

Daniel mengangguk "gak terlalu"

"kamu gak pulang?" tanya Esther tanpa menghentikan pijatannya.

Daniel menggeleng pelan, menciumi perut Esther bertubi-tubi

"trus kerjaan kamu gimana?"

"diurus Jaehwan"

"Awww!!" pekik Daniel saat Esther menyentil dahinya keras

"sakit Ther" Daniel mengelus pelan dahinya

"besok kamu pulang, gak ada alesan apapun. Lagian aku udah males nampung kamu disini" omelnya

"5 bulan gak ketemu, emang kamu gak kangen? Aku kesini kan demi kamu dan si buah hati" ujarnya dramatis

"aku gak pernah nyuruh kamu kesini, kamu sendiri kan yang mau. Lagian kenapa gak bertanggung jawab banget sih, ngelimpahin kewajiban ke oranglain"

"Sayang, Jaehwan itu aku gaji buat kerja. Lagian kamu fikir aku bener-bener lepas tanggung jawab? Aku selama ini keluar masuk rumah sakit gara-gara kerja gak berenti Ther. Biar kerjaan aku cepet selesai, biar aku bisa fokus nyari kamu tanpa ada gangguan sedikitpun" jelas Daniel pelan

Esther terhenyak "kamu..keluar masuk rumah sakit?" tanya nya ragu

Daniel mengangguk "kepala aku sering sakit"

Kemudian Esther kembali memijat kepala Daniel yang tadinya sempat terhenti

"terus kata dokter sakit nya karna apa?"

"kebanyakan pikiran"

"Kang Daniel" panggil Jenny tiba-tiba datang membawa 2 kotak pizza sambil tersenyum aneh

Daniel merubah posisinya menjadi duduk "ada apa?"

"YA JENNIFER BRODSKY!!" pekik Esther melihat Jenny tiba-tiba mencium Daniel yang langsung buru-buru melepasnya

"ada sesuatu yang menganggu Nyonya Kang?" balasnya tanpa merasa berdosa

Tenggorokan Esther mengering melihat apa yang barusan Jenny lakukan "kamu gila?!"

"Bukannya kemarin Jason nyium kamu?"

Esther ternganga, jadi itu alasan Jenny mencium suaminya "kenapa? Bukannya kamu bilang dia cuma temen? Kata nya kamu gak suka sama Jason"

"Kamu juga bilang ke aku gak suka sama Daniel" balasnya sengit

Sedangkan Daniel terdiam, masih mencerna apa yang baru saja terjadi

Esther mengerang frustasi "jadi kamu marah kemarin Jason nyium aku?"

"Essy itu bukan hal yang harus ditanyain lagi. Coba kalo Jason gak cerita sama aku, mungkin aku gak bakal tau selamanya"

"Jen, tapi Daniel tuh suami aku"

"kalo Daniel suami kamu, kenapa kamu ciuman sama laki-laki lain?" pertanyaan telak dari Jenny membuat Esther semakin geram

Daniel sudah membuka mulutnya untuk melerai, tetapi tertutup kembali karna

"AKU UDAH DULUAN NGERASAIN ITU SAMA DANIEL DUA KALI NYONYA JENNIFER BRODSKY, DUA KALI. PERTAMA DAMI TERUS SEKARANG KAMU, TERUS BENTAR LAGI SIAPA??!"

"Terserah!! Kalian mau having sex juga terserah!" wanita hamil itu pergi ke kamar

Tapi

"Akhh!" rintihnya memegangi perutnya yang terasa sakit





"Esther!"

"Essy!"

***



"Masih mau diem-dieman?" tanya Daniel melihat kearah dua perempuan yang sedari tadi hanya diam tanpa suara

Setelah dokter mengatakan keadaan Esther baik-baik saja, hanya sedikit mengalami kontraksi, Daniel bernafas lega.

Daniel marah? Itu sudah pasti. Masalahnya ini menyangkut nyawa istri dan anaknya. Jika mungkin terjadi sesuatu pada keduanya, Daniel benar-benar tidak akan memaafkan dirinya.

"Jenny?" Daniel bersuara melihat kearah Jenny yang menunduk

Jenny menangis mengerucutkan bibirnya "maaf" beringsut memeluk Esther

"aku juga minta maaf" Esther membalas pelukannya sedikit susah karna perutnya yang besar

Lalu mereka menangis bersama, Daniel mengambil nafas panjang lalu menghembuskan perlahan. Membiarkan dua wanita itu larut dalam tangisnya.





"Ya, Ma?"
"Daniel sama Esther baik-baik aja kok"
"mama jangan khawatir, Daniel bakal secepetnya bawa Esther pulang."

**k

Marriage ¦ Kang DanielHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin