06 •kebenaran dari masa lalu•

560 103 7
                                    

Seyla sangat penasaran kenapa studio mendadak ramai dengan kehebohan para staff.

Padahal tadi ketika Ia datang, mereka masih sibuk menyiapkan set pemotretan untuk iklan produk terbaru HM Cosmetic.

Ia melihat sekilas seraya berjalan menuju ruang tunggu, terlihat seorang lelaki tampan sedang berada di set, "ohh, model cowok ya.. Heboh amat". Seyla masih heran kenapa sangat heboh, terutama staff wanita.

"Lo dari mana?". Tanya seorang wanita dengan setelan rapi berjalan dari arah kerumunan.

"Gue habis beli kopi di depan". Seyla menunjukkan gelas kopi yang ada di tanggannya.

"Loh Donny mana?". Tanya wanita yang merupakan direktur dari HM Cosmetic itu.

"...biasa pacarnya heboh minta jemputan".

Sana memutar matanya malas, kesal dengan kebiasaan pacar Donny. "Kenapa lo ga cari profesional aja sih, ini mah ga da bedanya lo punya manajer atau ga".

"Ga lah, ga enak.. Dia udah bantu gue banyak, masa cuma gara-gara tuh cewek gue harus pecat dia".

"Donny nya juga salah, dia ga profesional".

"Enough... gue udah denger berkali-kali dari lo San.. Donny udah berperan besar dalam karir gue selama ini".

Sania akhirnya mengalah, malas berdebat. Seyla memang memiliki sisi keras kepala sepertinya. Bisa dibilang mereka berempat adalah tipe Alpha, alias anti didikte orang lain.


"By the way, lo udah ketemu model cowoknya?". Tanya Sania ketika keduanya berada di ruang tunggu.

"Cuma lihat sekilas, ganteng sih tapi b aja buat gue".

"Well, couldn't agree more.. Cuma menang hype karna dia selebgram terkenal".

"Terus kalo gitu kenapa lo pilih dia buat jadi BA?".

"Bukan gue yang milih tapi kantor pusat. Katanya engagements dia gede dan denger-denger juga diincer perusahaan sebelah". Cerita Sania.

Saat asik mengobrol pintu ruang tunggu diketuk dari luar. Kemudian pintu dibuka dan menampakan sosok yang tadi keduanya bicarakan.

"Halo selamat siang..". Ucap lelaki bernama Wisnu itu.

"Oh.. hai iyaa siang". Sania dan Seyla kompak berdiri menyambut Wisnu.

"Sey cabut dulu ya..". Sania pamit pergi membiarkan dua modelnya beristirahat.

Suasana canggung karena sedari tadi keduanya sibuk dengan hp masing-masing.

"Hmmm... boleh nanya ga kak?".

"Hhhh.. iya tanya apa ya?". Seyla membenarkan posisi duduknya, menunjukkan sopan santun.

"Kakak kenal dekat sama direktur?".

"...bisa dibilang gitu. Kenapa?".

Dengan malu-malu lelaki itu berkata, "beliau udah punya pacar belum ya?".

Seyla tida bisa menahan tawa, Ia tertawa cukup kencang. Baginya ini sangat lucu.

Marriage Stories | 96 GirlsWhere stories live. Discover now