Wafer

2.5K 167 58
                                    

"Tanya, aku udah sampai Belanda nih."

Wafer merentangkan tangannya, menghirup udara musim semi di negri kincir angin itu.

"Tanya mana bisa dengar suara lu olang, bang. Kejauhan!" Kata Xiao sinis. Ia berjalan mendahului Wafer.

Awalnya Xiao menolak keras saat Wafer merengek agar ia menemani lelaki itu pergi ke Belanda. Secara gitu, jauh banget. Tapi setelah pikirannya sinkron, Xiao setuju. Mungkin dengan cara ini Wafer bisa jauh dari Tanya. Ia bisa berlama-lama di sini. Siapa suruh Wafer mengajaknya? Tunggu aja, Xiao akan memulai misinya memisahkan dua makhluk berbeda alam itu.

"Kamu nggak tahu, Aku sama Tanya tuh terhubung." Wafer berbicara  sendiri. Xiao sudah jauh di depannya. Dengan cepat ia berteriak, "Hei, hantu Cina rambut mie ayam, kamu mau kemana? Kita harusnya nyeberang naik bus yang itu." Wafer menunjuk stasiun bus seberang.

Dari mana Wafer tahu? Dia pernah ke sini, kah?

Mengabaikan Wafer, Xiao berbelok, menyeberang.

"Yah, orang ganteng dicuekin. Awas nabrak. Kamu bisa jadi taburan bunga."

Xiao mengacungkan jari tengahnya sebagai jawaban. Wafer terkekeh melihat itu. Ia lalu mengikuti Xiao, menaiki bus yang akan membawa mereka ke Keukenhof.

Keukenhof berlokasi di Lisse, antara Amsterdam dan The Hague, jantung kota Bollenstreek. Tempat ini adalah lautan penuh bunga. Ada jutaan bunga tulip yang ditanam, dan bunga lainnya tentu saja.

dan kau datang mengubah hampir segalanya
karna hadirmu membawa tanya
ku bermimpi dengan mata yang terbuka
ku melayang diatas awan tanpa terbang
ku telah jatuh cinta tanpa kau harus berusaha
kau ubah tanya menjadi rasa
lalala lalala lalala lalala
huhuhuhu uuuu

Wafer terus bersenandung selama perjalanan.

Oh iya, jangan bertanya bagaimana proses Wafer bisa sampai ke sini, karena ia tidak bisa menjelaskannya. Apakah Wafer bertemu hantu bule di sini? Ya, ada satu tadi di bandara. Di samping mesin penjual tiket juga ada. Di bus ini juga ada. Bagaimana bentuknya? Mereka lebih pucat, lebih serem, tapi ramah.

Ahh, Belanda kota yang sibuk ternyata. Bahkan para hantunya juga sibuk.

"Bang ... Bang ... Bang, kamu tidur? Ini bus nya sudah berenti."

"Kok cepat?"

"Fix, kamu ketiduran."

"Ya udah,, ayok kita turun."

Wafer turun menembus pintu bus diikuti Xiao.

————

Memasuki Keukenhof, Wafer melongo, sedikit kecewa.

"Xiao, Ini Keukenhof?"

"Loh, bukannya Abang lebih tahu." Kata Xiao memasang wajah meh.

"Kok beda sama yang aku lihat di televisi?" Bahu Wafer melorot.

"Beda gimana? Itu bunga, kan?"

"Iya, tapi mana bunga tulip warna-warninya? Dikit banget. Belum mekar ya ini?"

The Sweet GhostWhere stories live. Discover now