8

27.4K 1.8K 19
                                    

Kring...Kringg...Kringg

Bunyi jam weker Keyla berdering sangat keras dan berhasil membangunkan seorang gadis yang meringkuk dibalik selimut buluknya. Keyla bangun dari posisi tidurannya ke posisu duduk, dirinya mengucek matanya lalu mulai bangkit berdiri

Keadaan Keyla memang belum sepenuhnya pulih. Namun, gadis itu terus memaksakan tubuhnya agar bisa bekerja hari ini. Menurut Keyla dirinya tidak boleh lari dari tanggung jawab

Dengan lemas, Keyla berjalan menuju kanar mandinya yang sangat kecil dan mempunyai persediaan air yang sangat terbatas

Kamar mandinya hanya muat satu orang saja, dinding keramiknya pun sudah sangat kotor, bahkan ubinnya sudah sangat dekil dan licin. Air yang dikeluarkan sangat sedikit karena airnya merupakan sisa air dari para anggota pack lainnya. Maka dariitu, dirinya akan mandi bila para anggota pack lainnya masih tertidur pulas

Keyla pun melakukan ritual mandinya.

Setelah selesai, Keyla mulai memakai pakaian yang tersedia didalam lemari kamarnya. Dirinya kembali teringat akan pakaian yang diberikan Shera. Dengan segera Keyla menggunakan pakaian yang masih layak itu

Shera memberikan baju tersebut pada Keyla bukan karena tidak layak. Namun hanya saja baju itu kesempitan atau kebesaran ditubuh ideal Shera

Keyla pun memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Lorong gelap yang hanya diterangi obor langsung menyambut penglihatan Keyla. Tetapi gadis ini sudah terbiasa akan hal itu.

Satu tempat langsung muncul dipikiran Keyla saat dirinya sudah sampai di anak tangga terakhir lantai 1

Taman Bunga Belakang

Itulah tempat yang ingin ia bersihkan pertama kali. Entahlah, gadis ini sangat suka merawat tanaman indah milik Luna Miska. Yap,, taman belakang memang merupakan hasil dari kreativitas Luna Miska

Saat melangkah ketaman, Keyla melihat Luna Miska sedang berada ditaman itu. Keyla menghampirinya dengan langkah pelan

"Luna ??" sapa Keyla. Orang yang dipanggil pun menoleh "Sedang apa ??" tanya Keyla mndekat

"Ehh Keyla. Tidak, aku hanya sedang melihat taman bunga ini" jawab Luna Miska sambil menghirup udara pagi dengan panjang

"Ooohh seperti itu" jawab Keyla sedikit kikuk

"Terimakasih Keyla" kata Luna Miska tulis yang mampu membuat Keyla menoleh dengan pandangan bertanya

"Kalau boleh tau, untuk apa luna ??" tanya Keyla sopan

"Aku tau kau yang merawat taman ini sampai bisa seindah taman surgawi" kata Luna Miska tersenyum lalu berkata "Kau banyak membawa kesempurnaan untuk pack ini Key"

"Sshh" ringis Keyla pelan "Aku tak sebegitu sempurna Luna. Aku hanyalah gadis lemah" cela Keyla pada dirinya sendiri

"Aku yakin, Dea tak suka dengan perkataanmu" kekeh Luna melirik Keyla "Kau tau, kau sama seperti ayahmu" kata Luna Miska dengan tatapan menerawang

"Aku bahkan tak ingat wajahnya lagi Luna. Hanya selembar foto yang mengingatkanku pada mereka" lirih Keyla menundukkan kepalanya

Dengan sigap, Luna Miska mengangkat dagu Keyla agar menatapnya "Tapi kau masih merasakan perjuangan mereka bukan ??" colek Luna pada hidung Keyla. Dirinya hanya mengangguk paham

"Aku tau Key. Dirimu merupakan orang yang baik. Jangan pernah menyerah dengan cobaan hidup yang kau alami sekarang. Akan kujamin, kau akan menemukan kebahagiaanmu" kata Luna Miska tersenyum menatap Keyla

Keyla terdiam. Dirinya tak asing dengan kata-kata itu. Otaknya bekerja keras mencari jawaban dari kalimat ini

'Aku pernah mendengar kalimat itu Dea' kata Keyla

KEYVAN ✔️Where stories live. Discover now