10

27.9K 1.7K 12
                                    

Sudah sekitar seminggu Kevan berada di luar negeri. Semingguan ini juga, Dion hanya berbicara seperlunya pada Kevan

Langit sudah sangat malam. Namun masih banyak orang yang berlalu lalang disekitar jalan kota itu. Sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh Kevan saat ini

Dengan mengenakan balutan jaket tebal dikarenakan udara yang sangat dingin. Dengan dua tangan ia masukkan kedalam saku jaket tersebut. Dirinya berjalan sambil melihat-lihat pemandangan kota yang akan ia tinggali sementara 2 minggu kedepan.

Ia harus tinggal selama 2 minggu lagi karena ia akan ada meeting dengan klien pentingnya serta mengurus proyek dengan kliennya setiap hari kecuali sabtu dan minggu

Kevan adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan yang diwariskan oleh ayahnya, Alpha Charles. Maka dariitu, ia sering pergi ke negara lain untuk membuat kerja sama dengan perusahaan lain.

"Huhh" dirinya meghembuskan udara dari hidung mancungnya yang menimbulkan asap saking dinginnya suhu di kota itu

Berberapa langkah berjalan, dirinya berhenti didepan sebuah toko mainan anak-anak. Dibalik kaca itu, dirinya dapat melihat dengan jelas boneka yang menarik perhatiannya

"Boneka itu--seperti milik.." gumam Kevan

Flashback On

Dua anak perempuan, serta satu anak laki-laki bermain kejar-kejaran disuatu taman yang sangat sejuk. Senyum kesenangan dan bahagia tercetak jelas diwajah mereka

"KEVAN ! BERHENTI !! AKU MOHON !!" teriak salah satu anak perempuan sambil terjatuh duduk menangis dengan tangan memegang erat bonekanya

Kevan tidak memperdulikan teriakan itu, dirinya terus saja berlari. Namun perasaan gelisah hinggap dihatinya

"KAKAK !!!! BERHENTI !! BANTU KAMI" teriak Shera yang waktu itu masih berumur sekitar 4 tahun

Kevan memberhentikan aksi larinya, lalu melesat pergi ketempat dimana orang tadi memanggilnya.

Ekspresi Kevan langsung kaget melihat sahabat perempuannya menangis tersedu-sedu sambil menatap miris bagian kepala boneka imutnya yang sudah robek

"Dia kenapa,Shera ??" tanya Kevan pada adiknya

"Boneka kesayangan Keyla robek kak,karena terkena ranting. Itu adalah boneka pemberianmu" jawab Shera

Kevan menghela nafas lalu segera menyuruh Shera kembali ke gedung pack dengan alasan karena akan diadakannya makan malam. Shera pun berlalu pergi

Kevan perlahan mendekati  serta sosok yang sangat ia sayangi itu dan memandanginnya lekat-lekat seakan tidak ingin mengalihkan pandangan dari objek itu

Dengan sekali sentakan, Kevan berhasil membawa gadis tersebut kedalam pelukan hangatnya. Walaupun umurnya saat itu masih 10 tahun, namun ia sudah bisa bersikap dewasa

"Jangan menangis, Keyy" lirih Kevan sambil mengusap lembut puncak kepala gadis yang berada didalam pelukannya

"Hiks..hikss..boneka pemberianmu rusak..hiks" isak Keyla

"Tak apa Key,,,aku akan membelikannya yang baru untukmu" jelas Kevan menenangkan

"Tapi Aku suka dengan boneka itu Kevan !!" desis Keyla yang tidak suka dengan keputusan lelaki dihadapannya

"Aku mengerti,cantik.Tapi kau tak harus takut aku akan marah" jelas Kevan lalu berkata lagi "Aku tau,kau tak sengaja kan ?? Maka dariitu, aku dapat membelikan boneka yang lebih indah daripada itu"

KEYVAN ✔️Where stories live. Discover now