JK's Diary 7

1.9K 244 17
                                    


Aku merasa sudah mengatakan hal yang memalukan, tetapi aku mencoba untuk tak gentar. Kutatap lurus pada kedua manik gelap yang tak berkedip selama lebih dari sepuluh detik itu.

Tak ada jawaban.

Hanya suara gemericik hujan deras di luar jendela kamar yang mengiringi keheningan kami, membuat suasana yang sedikit canggung.

"Ya?"

Boleh kusimpulkan itu sebagai jawaban? Namun sepertinya balasan dari Taehyung-sunbae  lebih terdengar seperti pertanyaan konfirmasi daripada sebuah jawaban.

"Ah―aku tak enak merepotkan." Ia melanjutkan kemudian.

"T-tidak! Sama sekali tidak."

Aku menggeleng dengan cepat, berharap itu cukup meyakinkannya. Pemuda itu melebarkan matanya, menatapku dengan lebih seksama.

"Sungguh tak apa?"

"Huum."

Setelah memberinya sebuah anggukan yang sedikit terlewat bersemangat, Sunbae tersenyum kotak, khas miliknya, kemudian meletakkan tangannya pada bahuku. 

"Baru kali ini aku menginap selain di rumah Jimin dan Yoongi-hyung. Maaf sekali aku harus merepotkanmu. Jungkook-ah, kau sungguh hoobae yang baik."

***

"Wah, lihat isi lemarimu. Hitam dan putih semua."

Taehyung-sunbae melebarkan mata saat aku menunjukkan isi lemariku padanya agar ia bisa memilih pakaian tidur yang ia senangi.

"Untungnya ukuran tubuh kita mirip."

Aku mengambil sebuah kaos hitam yang kugantung di tengah-tengah almari. Kaos itu bertuliskan PEACE dengan font sederhana berwarna merah terang. Aku menyerahkan kaos itu pada sunbae yang kemudian mencoba menempelkannya di depan badan.

Tampak pas.

"Ini saja sudah oke." ujarnya tampak senang.

"Yakin?"

Sunbae mengangguk. Setelah memilih sebuah celana pendek sebagai padanannya, sunbae pergi mandi saat ibu memanggil bahwa air hangat sudah siap. Selang setengah jam, ia kembali ke kamar dengan rambut basah yang ia usap dengan sebuah handuk kecil berwarna kuning muda.

Untung saja aku dalam keadaan sadar, jika tidak bisa saja aku sudah meneteskan liur karena melihat keseksiannya.

Memang ada pemuda yang lebih seksi daripada gadis telanjang seperti ini?

"Oh ya, aku tidur dimana?"

Lamunanku tergugah. Aku mencoba fokus pada pertanyaannya.

"Maaf Sunbae, kamar tamu kami sedang dalam renovasi. Jika tidak keberatan, kau bisa tidur di ranjangku. Aku akan tidur di sofa depan ruang tamu."

Aku bergegas mengambil bantal dan selimut, tetapi pemuda itu menghentikanku.

"Apa yang kau bilang? Ini kamarmu kan? Pemilik rumah tentu lebih layak. Aku yang akan tidur di sofa."

"Tidak boleh! Bagaimana kalau Sunbae jatuh sakit?"

"Tapi kau juga belum sehat."

"Tidak apa-apa."

"Tidak boleh!"

Setelah melalui serangkaian perdebatan bodoh, kami pun memutuskan untuk tidur di ranjang yang sama. Kebetulan ranjangku berukuran besar hingga memungkinkan untuk dua lelaki dewasa untuk tidur bersama di atasnya.

LOVE - FIGHT - OH! [ KookV / KookTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang