Aku memandang wajah kaku
Dalam cermin kejujuran
Hampa
Aku tak punya alasan
Untuk apa aku tertawa
Untuk apa menangis
Untuk apa tersenyum
Untuk apa aku ada
Bukan alasan bahagia untuk hadirku
Tidak ada air mata atas dukaku
Angan melambai licik
Untuk seorang pecundang
Aku begitu naif,
Melangkah sendiri di atas duri
Gelap alurku seperti
Hitamnya secangkir kopi01 04 18
Lets drink.. Coffee time..
No beer.. no drug..
DU LÄSER
Puisi Aksa
PoesiKetika seseorang sudah berani menulis, dan sudah berani membagi tulisannya, maka akan terasahlah isi benak yang masih bertumpuk, hingga menulis menjadi sebuah keindahan, yang tak kan pernah berhenti. Terus berkarya!! (iw) Fyi_Disini hanya sekumpulan...