Gelap

68 4 1
                                    

Deru kepanikan menyeruak dari hati para pecundang
Saat listrik putus dan malam telah menjelang
Langkah ragu-ragu aduhai anak manis
tidur lebih awal
Apa salahku
Bangsa manusia lebih tenang pejamkan mata
Dan kaum jin lebih senang berpesta
Amboi
hina sangat aku ni
Manusia penakut
Selalu hadirku berteman jin jahat
Haruskah ku congkel mata manusia
Agar kutemani ia seumur hidupnya
Lilin lilin sialan menyala
Berjejer rapi dan berani
Aku tersudut
Meratap
Meraung
Aku tercipta dengan pasangan
Gelap yang lengkapi terang
Aku hina dan cahaya mulia
Hengkanglah kecewa
Aku
Di terangnya matahari
Di jiwa manusia sendiri
Di gelap dan pekatnya hati
Cahaya mati
Aku abadi

*Senin-11-Des-17

Puisi AksaWhere stories live. Discover now