Kami sekawanan otak dibawah kaki berfikir, berkreasi, beride, menggagas tapi gagal jadi terhalang sol beludru para menteri
Peluh kami teguk Receh kami rantang
mari berpulang walau pulang tak harus rumah hanya istana 3×3 berkubah jalan tol
Ditanah kami undang-undang mengira kami Bos tanah kami tertawa pedih
Kenapa tak berorasi ? Mengapa bungkam ?
Kami hanya bidak tirani
Lets drink
Coffee time ☕
Ave
YOU ARE READING
Puisi Aksa
PoetryKetika seseorang sudah berani menulis, dan sudah berani membagi tulisannya, maka akan terasahlah isi benak yang masih bertumpuk, hingga menulis menjadi sebuah keindahan, yang tak kan pernah berhenti. Terus berkarya!! (iw) Fyi_Disini hanya sekumpulan...