Shot

1K 209 105
                                    

[A/N]

Long-4ss chapter because I left you all for two weeks. Enjoy.

(Sedikit mengingatkan, dari awal saya meletakkan drama di tagar buku ini. Jadi, no gula dan keju dulu ya di chapter ini? ;) //plok )

.

.

-.-.-

.

.

"Kamu yakin nggak mau titip absen?"

Pemuda berhidung mancung itu merapatkan jaket sang kawan yang sibuk meniup-niup tangannya sendiri. Penyesalan selalu datang belakangan, memilih tidak bawa sarung tangan salah satunya.

"Nggak, nggak usah," gigil Seonho, "absenku aman. Lagipula itu curang, Sam."

"Sorry," kata Si Bule, "usul Daehwi."

"Terimakasih sudah mengantar sampai sini," Seonho berujar lagi, "aku akan cari jalan...pokoknya aku pasti pulang."

Pintu kereta terbuka di belakang mereka. Samuel menahan Seonho yang buru-buru mau melompat ke dalam gerbong.

"Aku akan taruh informasi yang kamu butuhkan!" serunya, "pacarku mungkin aneh, tapi dia bisa diandalkan!"

"Terimakasih lagi!" teriaknya, "cepat ke sekolah, Sam. Nanti kamu telat!"

Tak lama Seonho sudah duduk seraya melambaikan tangan ke arah Samuel dari dalam gerbong yang menjauhi peron. Ia menghela napas seraya menyandarkan punggungnya. Rasanya aneh berpergian jarak jauh sendiri, karena biasanya ia selalu ditemani orang lain.

Sekarang yang menemaninya hanya keberuntungan.

Anggap Seonho sinting, tetapi entah darimana ia mendapat ide soal mencari orang ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anggap Seonho sinting, tetapi entah darimana ia mendapat ide soal mencari orang ini.

Ia satu-satunya manusia hidup yang ia ketahui punya hubungan dengan orang itu. Menemukannya sekarang tidak akan berarti apa-apa, tetapi setidaknya Seonho bisa memastikan bahwa selama beberapa minggu ke belakang ia tidak berhalusinasi.

Walaupun ia sudah punya cerita Daehwi sebagai bukti pendukung.

.

.

-.-.-

.

.

"Ingat?"

"Ingat."

"Kami sudah putus asa. Aku dan dan Kak Taehyun. Kukira nggak akan bisa melihat dia lagi. Aku nggak tahu harus berbuat apa."

"...lalu?"

"Di luar dugaan, ketika aku tiba di kantor polisi, malah Kak Taehyun yang keluar dari dalam sana dan langsung memelukku."

Movie Buddy | GuanhoWhere stories live. Discover now