- Begin

947 183 143
                                    

[A/N]

Sebelumnya saya mau nanya lagi (screw insecurities) berkaitan sama error wp tempo hari, ada yang masih nggak bisa buka chapter Yellow kah? Kalau ada, tell me so we can fix this ;(

Enjoy!

Bikin Ra*sa senang cukup dengan tidak promo di Inst*gram dia. Bikin saya senang cukup dengan baca, vote, gratis tanpa follow. Hehe.

.

.

-.-.-

.

.

"Lin! Itu Hollywood kan?"

"Bukan..."

"Tapi tulisannya Hollywood!"

"Ini New York, Yoo Seonho. California masih berkilo-kilometer dari sini. Yang kamu lihat itu Planet Hollywood, di sebelah sekolah kamu juga ada."

.

.

.

.

-.-.-

-Begin-

A Short After Movie

(5 years after Angle)

-.-.-

.

.

.

.

Yoo Seonho menggembungkan pipi. Seharusnya ia mendengarkan kata teman-temannya. Los Angeles lebih keren. Banyak tempat foto yang bagus untuk moodboard. Mengambil gambar di depan tulisan Hollywood artinya panjat sosial di internet, ini menurut Daehwi.

Tetapi apa boleh buat. Dia bukan siapa-siapa. Tidak bisa mengubah keputusan Joanne Lai untuk memilih wedding reception venue-nya di New York City.

Kepala Seonho agak pusing sekarang. Mengapa tempat ini padat sekali sih? Di mana-mana gedung tinggi—kalau ada gempa bumi pasti repot. Ia sempat mencari jalur tercepat dari hotel mereka ke tempat evakuasi seandainya hal itu benar terjadi. Di tengah usahanya menjadi seismologist dadakan, Guanlin menghentikan aksinya.

"Jangan berpikir macam-macam."

"Kan siapa tahu saja?"

"Terakhir kali tempat ini terkena gempa mungkin orang tua kamu belum menikah, Yoo Seonho."

"Tapi kita masih bisa kena dampak tsunami!"

"Tinggal berenang kan?"

Seonho mendengus ketika Guanlin mengambil paksa ponselnya dan meletakkannya di slot pintu sebelah kursi pengemudi. Mencoba merebutnya berarti membuat mobil ini hilang kendali dan bisa-bisa ia tewas karena bencana lain.

Setuju pada Guanlin yang menyetir saja sudah cari mati, sih.

"Tenang saja." Guanlin menepuk paha Seonho dengan tangannya yang bebas. "Driver license saya otentik kok."

"Terus kenapa kamu baru bilang bisa menyetir sekarang?"

"Bilang dari dulu juga tetap nggak bisa jemput kamu dari kampus, kan?"

"Iya, iya. Jangan ngobrol dulu, ah! Nanti nabrak. Masa aku jauh-jauh ke sini malah dibawa ke rumah sakit?" kata Seonho takut.

"Ini sewaan. Merusaknya berarti minta sundutan rokok dari Ayah saya."

Movie Buddy | GuanhoWhere stories live. Discover now