CHAPTER 2

1.9K 88 1
                                    

Author. POV

"Haa.."
Posisi Boruto sekarang berada di rumahnya. Tepatnya di kamar Himawari. Menemani Himawari tidur.

'Sarada... Kamu sudah tidur belum? Sudah makan? Sudah mandi?" tanya Boruto pada diri sendiri.

Boruto.POV

Jujur saja, saat ini aku sedang memikirkan Sarada terus. Entah kenapa, aku ini langsung berbunga-bunga saat mengingat dia.

'Apakah aku mencintai nya?' tanyaku sendiri.

'Mungkin..' jawabku sendiri.

Pagi, jawab 06.00
Sarada.POV

Disinilah posisiku sekarang.
Sedang ada di depan gerbang sekolah.

Kenapa aku berangkat pagi sekali? Karena jarak rumahku dan sekolah lumayan jauh.

"Pagi Sarada!!" sapa Chocho saat aku memasuki kelas bahasa. Letaknya di kelas 1A.

"Hai" jawabku sambil meletakkan pantatku ke kursi sebelah Chocho.

"Hari ini ada waktu?" tanya Chocho.

"Tidak. Pulang sekolah harus cepet ke rumah. Mau ngerjain skripsi dari Kakashi-sensei"

"Halahhh"

"Lebih baik kau pulang saja. Ku tebak, skripsi mu pasti belum jadi" tebakku.

"Kok bisa tau Sarada?" tanya Chocho.

"Kamu kan orang nya gitu" jawabku sambil membaca buku novel yang berjudul 'Harry Potter and the sorcerer's stone'

"Sarada!" panggil seseorang.

Aku pun menoleh.

"Ada apa Shikadai?" tanyaku sambil melajutkan membaca buku.

"Pulang sekolah, aku dan kamu di panggil Anko-Sensei" jelasnya.

"Ngapain?" tanyaku tetapi mata tetap melihat buku.

"Gak tau" jawab Shikadai singkat, padat, dan jelas.

'Ini mesti tentang lomba artikel itu' tebakku dalam hati.

"Konohamaru-sensei datang!" teriak Namida.

Aku pun segera menutup buku ceritaku, mengeluarkan buku yang dipelajari nanti.

Pulang sekolah...

"Kenapa sensei memanggil kita?" tanya Shikadai to the point ke Anko-sensei.

"Aku ada permintaan pada kalian dan kalian harus mau".

"Pasti tentang lomba artikel"
Kataku langsung.

"Yap. Kalian benar. Kalian akan di tugaskan membuat artikel tentang rumah kosong di sebelah sekolah ini"

"T-tapi sensei..." bantahku.

"Gk ada tapi-tapi! Sudah ada Iwabe yang akan menemani kalian juga.

"Terserah anda saja deh sensei.. Mendokusai!' keluh Shikadai.

"Sudah kalian boleh pulang" kata Anko-sensei.

Kami pun segera pulang. Tapi sebelum pulang, kita memberi hormat pada Anko.

Author.POV

"Hai Sarada.." sapa Boruto yang sudah menanti Sarada di samping gerbang sekolah.

"Eh. Boruto? Kenapa kamu di sini?" tanya Sarada kaget.

"Menunggumu. Ayok pulang" ajak Boruto.

"Maaf ya kalau aku merepotkanmu..." kata Sarada sambil menundukkan kepalanya.

"Iya gak papa. Yuk. Ntar keburu malem".

"Ok".

Sarada dan Boruto tidak sadar kalau mereka di lihat terus sama pak Satpam dengan tatapan curiga.

"Kenapa pak?" tanya Shikadai yang baru muncul di gerbang sekolah.

"Kenapa murid itu bicara sendiri? Saya rasa dia sudah gila" kata satpam itu.

Shikadai pun menoleh ke kanan jalan.

Tampak Sarada sedang bebicara dengan dirinya sendiri.

'Kenapa anak itu?' tanya Shikadai dalam hati.

Boruto.POV

Saat perjalanan menuju halte bus, kami ketawa-ketiwi mendengar cerita lucu dari kita sendiri.

Saat sampai di halte bus, kami kecapekan bicara karena keasyikan ketawa.

"Sarada"

"Hm?"

"Malam minggu kamu ada acara?"

"Gk ada. Emang kenapa?"

"Aku ingin jalan-jalan di taman Blok A" pintaku.

"Ok. Tunggu aku di sini ya? Kapan?"

"Malam saja jam 07.00" kataku.

"Ok. Eh aku pulang dulu ya?" pamitnya setelah melihat bus yang mau berhenti di halte ini.

"Iya. Sampai jumpa besok!" kataku.

Setelah bus itu pergi, aku memutuskan untuk pulang ke rumah kosong tempat istirahatku di bumi.

TBC

I LOVE YOU ✔✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora