CHAPTER 13 (EPILOG)

2K 73 12
                                    

Yang paketannya gak sekarat, baca sambil putar lagunya ya?? Biar ada sensasi apa gitu saat membaca 😊

Sarada.POV

Wusssshhhhh....

Nyaman, sejuk, dan menyegarkan

Itulah yang kurasakan saat aku membuka jendela kamarku.

"Sarada!!! Cepat turun nak, kita sarapan!!" seru mama dari ruang makan.

Aku mengucek² mataku kemudian berjalan gontai menuju ruang makan.

~~~

"Sarada, kapan kamu mau interview??" tanya mama sambil mencuci piring bekas kami makan.

"Minggu depan" jawabku singkat.

"Oh ya, papa akan pulang nanti sore lho..." kata mama.

"Hn, jam berapa?" tanya ku.

"Sekitar jam 5 sore".

"Mama, aku pergi dulu ya?" kataku.

"Mau kemana?" tanya mama.

"Jalan² aja. Aku bosan di rumah. Aku pergi dulu ya ma" kataku.

"Baiklah, pulang sebelum makan siang ya??" kata mama.

"Iya ma" aku membuka pintu kemudian berjalan meninggalkan rumahku.

~~~

Sriiinggggg

Aku menyipitkan mataku karena sinar matahari pagi yang mengganggu penglihatanku. Aku menuju pedagang kaki lima dan memesan limun dingin karena cuaca sangat panas bagiku walaupun masih pagi.

"Lho Sarada? Pagi" sapa Shikadai saat dia berjalan menuju pedagang limun tempatku membeli.

"Oh, hai" jawabku singkat.

"Apa kabar?" tanyanya

"Baik, kamu sendiri?" tanya ku.

"Seperti yang kau lihat" jawabnya. "Kau sudah kerjakan skripsi kamu?" tanyanya lagi.

"Sudah, kamu sendiri?" tanyaku balik.

"Hampir selesai" jawabnya.

Aku dan Shikadai saling bercakap². Entah aku sadar apa tidak, kita sudah duduk² santai di bangku taman.

"Kamu.... Masih ingat Boruto?" tanyanya yang membuatku diam seperti patung.

"Maaf kalau aku membuatmu se-".

"Tidak, ini bukan salahmu" jawabku memotong perkataan Shikadai.

"Jangan sedih terus, kan Boruto sudah bilang ke kamu. Kalau kamu sedih, dia juga ikut sedih di sana" kata Shikadai.

"Iya...".

"Kamu gak niat buat cari pacar lagi?" tanya Shikadai.

"Hmmm entahlah, aku juga tidak tahu" kataku.

"Tuh Mitsuki, jurusan HI jomblo tuh. Kamu sama dia aja gih" kata Shikadai.

"Entahlah Shik, aku takut kalau aku cari pacar lagi bisa² dia juga akan pergi meninggalkanku seperti Boruto..." kataku.

"Itu salahnya Boruto kali!".

"Sudahlah, jangan diingat. Kejadian itu sudah berlalu" kataku.

"Ya bagaimanapun, kamu juga harus nyari kebahagiaanmu. Kalau kamu tidak mau cari kebahagianmu gara² Boruto, bisa² Boruto merasa sangat bersalah disana" nasihat Shikadai.

"Kamu gak mau buat Boruto sedih disana kan?".

"Tidak".

"Makanya, jangan buat dia sedih" kata Shikadai. "Sarada, aku pulang dulu ya? Aku pasti sudah dicariin mamaku".

"Kenapa?".

"Aku disuruh beli bawang merah,bawang putih sama garam" jawabnya.

"Kalo gitu cepetan gih! Kasihan mama sama papa kamu belum makan!" seruku.

"Iya². Aku pergi ya, bye!!" Shikadai berlari meninggalkanku sambil melambaikan tanganya ke arahku. Aku membalas lambaian tangannya dengan senyum tipis.

"Haah..... Mungkin yang dikatakan Shikadai ada benarnya".

"Maaf Boruto, aku sudah membuatmu sedih disana. Aku janji aku gak aka membuatmu sedih lagi!" kataku sambil mengepalkan tanganku.

Setelah mengucapkan janji itu, aku segera bangkit dari dudukku dan pergi menuju rumahku.

Tamat

Akhirnya selesai juga! Maafka Author kalau epilognya sangat jelek. Karena author masih pemula 😊😊

451 kata

I LOVE YOU ✔✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora