I LOVE YOU ✔✔

CHAPTER 8

A.POV

"Boruto... Kan sudah ku bilang, gak usah nunggu aku. Kasihan kamu nungguin aku terus. Manalagi sekarang aku ada latihan klub karate, kamu jadi nunggu lama" omel Sarada ketika dia melihat Boruto sedang menunggu dia seperti biasa untuk menjemputnya.

"Gak papa kok. Aku rela nungguin kamu walaupun cuaca seburuk apapun" jelas Boruto mantap.

"Berarti, kamu rela mati demi aku?" tanya Sarada mencoba menjatuhkan Boruto.

"Ya. Aku siap mati untukmu" (kamu lupa Boruto, kamu sudah mati! Emang bisa mati lagi?)

"Hah... Terserah lah..."ucap Sarada pasrah.

"Ayo. Keburu malem"

"Ayo"

"Sarada!!!" teriak seseorang.

Sarada dan Boruto menoleh.

'Cih! Kenapa setiap ku bawa Sarada, selalu ada yang ganggu!? Kemaren Shikadai, sekarang Mitsuki. Aneh!' batin Boruto kesal.

"Kenapa Mitsuki?" tanya Sarada sambil berjalan menuju Mitsuki. Sedangkan Boruto? Hanya diam saja.

"Bukumu ketinggalan" kata Mitsuki sambil menyerahkan buku bersampul merah terang ke Sarada.

"Wahhh makasih ya Mitsuki?"

"Ya gak papa. Waktu kita latihan klub karate, kamu pernah bilang ke aku, Shikadai, dan Chocho kalo buku ini sangat istimewa bagimu"

"Udah dulu ya? Aku di cariin papaku nih. Bye..." pamit Mitsuki.

"Ya.."

"Dia siapanya kamu?" tanya Boruto sinis.

"Jangan cemburu. Dia teman seangkatanku. Dia seniorku di klub karate"

"Ooo ya udah. Yuk pulang"kata Boruto sambik merangkul Sarada.

"Hm!" Sarada mengangguk.

Mereka pun berjalan ke halte bus.

Di rumah Sarada..

Sarada.POV

"Buku catetan, pensil, penghapus, bolpen, buku sketsa, senter...." gumam kusambil mengecek barang untuk menyelidiki rumah kosong di sebelah sekolah.

"Dah lengkap semua.." aku mengambil napas lega ketika semua sudah lengkap.

"Sarada!? Ayo makan!" teriak Sakura.

Tanpa mengucap apapun, aku langsung berjala ke ruang makan.

Shikadai. POV

"Mendokusai..." gumam Shikadai sambil memasukkan barang-barang untuk besok.

"Shikadai! Ayo makan!" teriak Temari.

''Iya ma!" balas Shikadai sambil berjalan menuju ruang makan.

TBC