The Half Blood Vampire 21-25

54.6K 2.5K 36
                                    

The Half Blood Vampire 21

oleh d'Bezt JD Author pada 21 Januari 2012 pukul 12:55 ·

Setelah mata kuliah pertama berakhir, Nicole keluar dari kelas bersama Miley. Sedangkan Justin, sepertinya ada urusan dengan dosen yang tadi mengajar.

Mereka punya waktu luang 15 menit sebelum masuk ke mata kuliah berikutnya. Jadi, ia dan Miley memutuskan untuk pergi ke cafetaria kampus.

“kemarin, kau pulang dengan suamimu kan?” tanya Miley.

“suami apa? Justin?” tanya Nicole tak mengerti.

“iya, Justin suamimu, dan suamimu Justin. Jadi kemarin kau pulang dengannya kan?”

“oh, iya. Tentu saja dengannya.” ucap Nicole.

Miley berdeham. “sebelumnya aku minta maaf.”

“ng?”

“walaupun Justin itu berbicara dengan lembut, tapi aku merasa dia itu tetap aneh, misterius, dingin.”

“itu hanya perasaanmu saja.” ujar Nicole. “dia itu sebenarnya baik, romantis, pengertian, perhatian, dia benar-benar suami impian.” Nicole merasa dirinya menjadi pembohong besar.

“begitu?” Miley mengangkat sebelah alisnya.

Nicole mengangguk pasti. “seringlah datang kerumahku dan Justin, kau akan melihat betapa berbedanya dia dengan apa yang kau pikirkan.”

“sepertinya tak perlu.” Miley mengibaskan tangan. “bagaimana dengan keluarga Justin?”

“baik. Mereka cepat membaur, menyenanhkan.”

“sepertinya, kau sangat bahagia menikah dengan Justin.”

Nicole tersenyum lemah.

“bahagia apa?! Setiap hari aku dibentak, ditatap dengan mata tajamnya itu!” keluh Nicole dalam hati.

---

Nicole membolak balik halaman majalah tanpa tujuan. Ia sangat bosan dirumah. Dirumah hanya ada dia dan Justin. Sedangkan yang lain, masih sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Ia beralih pada televisi. Namun, tak ada acara yang menarik. Ia kembali mematikan televisi, lalu berjalan keatas, menuju kamar. Ia ingin mengajak Justin keluar. Mall, taman, atau tempat lain asal tidak dirumah.

Justin sedang tidur. Nicole mendesah kesal. Dengan hati-hati, ia membangunkan Justin.

“Justin. Bangunlah. Ini sudah jam 2 siang. Kau sudah tidur dua jam.” ujar Nicole.

Justin mengerang pelan. Namun, tak ada tanda-tanda dia akan bangun.

“Justin. Ayo bangun. Aku bosan.”

“aku ingin tidur!” bentak Justin.

“saat tidurpun masih saja membentak.” gerutu Nicole dalam hati.

“memangnya kenapa kalau ak membentak?” Justin sudah membuka matanya.

“bukan apa-apa.”

Justin mendengus, lalu kembali memejamkan matanya.

“Justin?” panggil Nicole lagi.

“apa!?” erang Justin.

“aku ingin ke Mall.”

“ya sudah.” ujar Justin enteng.

“temani aku.” rengek Nicole.

The Half Blood VampireWhere stories live. Discover now