The Half Blood Vampire 31-35

56.5K 2.3K 71
                                    

The Half Blood Vampire 31

oleh d'Bezt JD Author pada 28 Januari 2012 pukul 21:47 ·

Perlahan Nicole membuka matanya.

Gelap. Itulah yang ia lihat pertama kali. Setelah mengerjapkan mata berkali-kali, tetap saja ruangan itu gelap.

Nicole turun dari tempat tidur dengan hati-hati. Perlahan, ia berjalan menuju dimana kontak lampu berada. Ia pun menekan kontak itu. Tak lama kemudian, kamar itu langsung terang. Ia terpaksa menutup matanya beberapa saat untuk beradaptasi dengan cahaya lampu yang cukup terang.

Ia memandang kesekeliling kamar. Pandangannya terhenti pada tempat tidur. Di sisi lain tempat tidur, ada beberapa kotak yang disusun bertingkat. Mulai dari kotak ukuran besar, sedang, lalu kecil.

Nicole mengerinyitkan keningnya. Seingatnya, sebelum tidur kotak itu tak ada disana. Mungkin itu punya Justin.

Nicole melirik jam. Hampir jam 8 malam. Ia pun pergi mandi, lalu turun kebawah. Ia melihat Pattie sedang menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

“malam Mom.” sapa Nicole.

Pattie. “kau sudah bangun? Padahal ini belum siap.”

“tak apa Mom. Aku ingin membantu Mom. Apa yang harus ku lakukan?”

“hm.. Kau bawakan saja gelas itu ke meja makan ya, sayang.” ujar Pattie.

Setelah semua selesai, mereka duduk berhadapan. Namun Pattie tak makan. Ia hanya memperhatikan menantunya.

“Mom tidak makan?” tanya Nicole.

Pattie menggeleng. “tidak. Mom hanya ingin minum teh. Kalau aku makan, aku akan mengantuk. Padahal malam ini aku harus menyelesaikan rancangan baru.”

“Hanya karena itu Mom tidak makan? Kalau kau sakit bagaimana?”

Pattie terkekeh. “kau seperti Justin saja. Kau tahu, kata-katamu persis dengan yang diucapkan Justin.”

Nicole tersenyum malu. “kalau kau tidak makan, aku juga tidak.”

“hei, kenapa mengancam seperti itu?” tanya Pattie.

Nicole terkekeh. “aku hanya tak ingin Mom sakit. Kau sudah ku anggap seperti Mom kandungku.” ujar Nicole.

Pattie tersenyum. “baiklah. Aku akan makan.”

Selesai makan, Pattie masuk keruang kerjanya. Sedangkan Nicole kembali kekamar. Ia menghempaskan dirinya didepan meja belajar. Sebaiknya ia mencoba belajar. Orang menjadi pintar karena rajin belajar.

Satu jam berlalu, Nicole mulai jenuh dengan buku kuliah di hadapannya. Memang dia tidak mengerti semua materi, namun ada beberapa materi yang sudah dia kuasai.

Nicole pun mengetuk pintu kerja Pattie. Terdengar suara lembut Pattie yang menyuruhnya masuk.

“kenapa sayang?” tanya Pattie.

“aku bosan, Mom.” keluh Nicole, lalu duduk di sebuah sofa yang ada diruangan itu.

Pattie tersenyum. “ya sudah, temani aku disini. Kau bisa melihat foto-foto Justin yang ada dialbum foto berwarna ungu itu, kau juga boleh rebahan disofa itu.” ujar Pattie.

Nicole mengangguk. Ia pun mengambil album Foto yang berwarna ungu itu. Ia tersenyum kecil melihat foto-foto Justin ketika masih kecil. Kalau difoto, wajah dingin Justin tidak terlihat.

“bagaimana hadiah dari Justin, kau suka?” tanya Pattie.

Nicole menatap Pattie bingung. “hadiah apa?”

The Half Blood VampireWhere stories live. Discover now