"jangan lama-lama," pesan sebuah suara ketika kira turun dari motor.
kira menghentikan langkahnya terus miringin kepalanya, natap adiknya yang duduk di atas motor.
mendadak dia mikir kapan adiknya udah bisa sebesar ini, antar jemput kakaknya kemana-mana. padahal rasanya baru kemaren kira ngajakin adiknya jajan ribut harga seratusan di warung.
"kak, buruan," protesnya.
"iya iqiiii, kakak gak lama kok. tunggu sini!" titah kira ke adik satu-satunya itu kemudian ngibrit ke area kampus yang sepi.
masih dengan setelan sweatpants dan hoodie serta sendal jepit yang melengkapi, kira melenggang ke auditorium.
alasan kenapa kira bisa nyantai banget ke kampus adalah karena ini hari minggu dan kira sama jinyoung sebenernya disuruh ke pasar buat belanja.
tapi berhubung kira beli barang di temennya dan berencana buat cod hari itu, jadi kenapa gak sekalian? kebetulan juga temennya ke kampus karena ada acara yang bahkan kira gak tau apaan.
kira buru-buru ngechat temennya, berkabar kalau dia udah di depan auditorium. gak berapa lama kemudian, muncul sosok yang sama mungilnya kayak kira.
mereka basa-basi sejenak terus bertransaksi di depan pintu auditorium.
"huhu makasih ya eunhaaa, gue cari ini kemana-mana gak nemu soalnya."
eunha mengacungkan jempol. "sip, gue tunggu testinya ya! itu lip tint nya tahan lama terus warnanya bagus!"
kira terkekeh terus pamitan sama eunha tanpa kepo ada acara apa. jujur aja kira gak peduli. dia bukan tipikal anak yang mau direpotin organisasi meskipun emang menguntungkan. kira males aja ikut gituan.
"kak kira!!"
kira terperanjat begitu denger teriakan yang manggil namanya. dia kira itu jinyoung, tapi suaranya beda. dan jinyoung mana berani masuk ke area kampus.
setelah matanya menyapu sekitar jalan menuju tempat parkir, kira akhirnya nemuin siapa yang teriak.
donghan.
dan kira langsung mengutuk dalam hati. pilihannya cuma satu: lari. tapi bakalan keliatan konyol karena saat ini donghan udah ada di hadapannya.
sama halnya kayak anak-anak di audit tadi, donghan udah rapih pake luaran jas almamater. kemeja biru mudanya cocok sama donghan yang terlihat shining shining. bertolak belakang sama kira yang bahkan belum mandi. baru sikat gigi doang.
donghan merhatiin kira dari ujung rambut sampe ujung kaki. "kak, lo baru bangun apa gimana?"
kira cuma mendelik tajam dan donghan terkekeh gemes. bayangin aja betapa kontrasnya mereka.
"kak, kok dm gue dari kemaren kemaren diread doang? kan bukan koran," cerocos donghan.
kira memutar bola matanya. ini orang seminggu yang lalu nabrak kira pake acara ngeles. barusan menghina kira terus sekarang tanpa rasa malu atau canggung tiba-tiba nanyain dm yang diread. hadeh.
udah jelas-jelas kira menghindar dari donghan karena: 1) kira gak kenal donghan, 2) donghan ngeselin, 3) HELLO SIAPA LO?
"apa sih gue bingung mau bales apa," jawab kira ngasal.
"bales pake id line lo lah," balas donghan.
kira naikin alisnya. bener-bener ya, donghan ini siapa dan kenapa sih sampe sebegitu ngegas?
"enggak bisa, itu privacy."
"gue juga mau jadi orang yang termasuk dalam lingkaran privacy lo," ucap donghan blak-blakan.
kira langsung kicep. lidahnya kayak tersihir jadi susah ngomong.
"sakit ya lo?"
"ya sakit kalo lo terus-terusan kayak gini, kak."
udah fix donghan donghan ini beneran sakit. kira jadi merinding sendiri. dia gak mau lama-lama berduaan sama donghan.
lagipula jinyoung kan nunggu di parkiran. iya, jinyoung!! gimana ceritanya dia bisa lupain adeknya itu, sih?
"lo kalo mau id line gue usaha sendiri," tegas kira kemudian lari ke tempat parkir ninggalin donghan sendiri.
"gila, kayak lele aja licin," donghan ngusap wajahnya frustasi.
💭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
donghan ni emang beneran jago ngalus gmn nih aku puyenk
IYA ITU YG DI ATAS JAWABANNYA DIA DI FANSIGN BUKAN IMAGINE SEMATA YA ALLAH
