tadi pagi, donghan bangun dengan seulas senyum di wajahnya. di line kira duluan semalem udah berasa mimpi. makan martabak bareng kira udah kayak mimpi di dalam mimpi.
ya seenggaknya hasil kegigihan donghan gak sia-sia lah meskipun sempet dicuekin dan dijutekin mati-matian sama kira.
"han, minggu depan mau ikut gak?" tanya donghyun membuyarkan lamunan donghan.
"kemana?"
"nonton insidious sama yeeun sama soyeon," jawab donghyun.
nama soyeon berhasil menarik perhatian donghan, kayak memanggil kenangan yang udah tersimpan rapi di balik ingatan donghan. di satu sisi, donghan mau ikut, karena woy ada soyeon! di sisi lain, donghan bakalan jadi orang yang brengsek kalau ikut cuma gara-gara soyeon.
"dibayarin lo nih? sebagai pajak jadian?" goda donghan yang langsung dikeplak donghyun. "tapi gue boleh ajak orang lagi gak?"
"siapa? sihyun? hwanwoong?" tanya donghyun.
"kak kira," jawab donghan enteng tapi meninggalkan kesan yang mengejutkan bagi donghyun.
"gila, lancar banget sama kak kira?"
"ya, namanya juga usaha," ucap donghan.
donghyun manggut-manggut setuju, paham betul sama usaha yang dimaksud donghan. buat jadian sama yeeun aja dia perlu usaha extra. "boleh sih, tapi apa gak bakal canggung nantinya?"
💭
"kak donghan!" seru naeun lalu menghampiri donghan.
donghan yang lagi sibuk sama hpnya noleh dan posisinya yang bersandar di tembok langsung jadi tegap.
"ini power bank yang aku pinjem," ucap naeun sembari menyerahkan benda berbentuk kotak itu.
"kakak ngapain disini?" tanya naeun setelah berusaha untuk gak kepo soal donghan yang lagi berdiri di depan kelas yang bukan kelasnya.
setelah naeun pergi, donghan kembali nyender di tembok dan mainin hp. sial sih gak ada kursi buat duduk dan donghan akui kalau dia pegel. tapi demi kira, apa sih yang enggak?
satu per satu orang keluar dari kelas itu dan donghan perhatiin setiap orang yang keluar, berharap itu kira.
di saat kira yang asli keluar dari kelas, dia langsung menghampiri donghan dengan wajah keselnya. kesel kenapa donghan gak pernah capek buat bikin kira flattered.
"ngapain sih disini? emangnya gue ada nyuruh?" protes kira yang bikin donghan terkekeh.
"gimana utsnya?" tanya donghan.
"mengarang bebas," kira geleng-geleng kepala terus natap donghan dengan tatapan menginterogasi. "lo gak ada jadwal uts?"
"gue skip," jawab donghan sembari menunjukkan senyum lebarnya yang menurut kira keliatan simetris. kayak kotak persegi.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
kalau udah kayak gini, kira yang harus tarik nafas dalam-dalam dan menjaga hati.
"LO MENDINGAN GAK USAH TEMUIN GU—"
"kak, bercanda deh gue gak skip uts, emang udah selesai," potong donghan yang langsung bekep mulutnya kira.
beberapa temen kelasnya kira langsung merhatiin mereka begitu kira teriak. donghan khawatir sendiri ntar dia yang dikira mau apa-apain kira.
"ngetes kesabaran gue mulu emangnya gak capek?!" desis kira setelah donghan jauhin tangannya dari mulut kira.
"ya maaf, ayo pulang, gue beliin martabak mini sama telur gulung ntar," kata donghan.
"kiw, han pejenya dong kalau udah jadi," seru hyunbin yang baru keluar begitu mereka udah mau pergi.
kira langsung mendelik. "peje palalu gede! gausah ngawur deh, tiang!"
💭
"kak, lo suka film horror gak?" tanya donghan.
mereka berdua lagi mejeng di depan kampus setelah jajan telur gulung dan sebangsanya.
"suka suka aja," jawab kira.
"nonton yuk," ajak donghan yang bikin kira hampir tersedak. "sama temen-temen gue juga kok."
"ya kalo berduaan doang juga gue gak mau," kira berdecih sambil mengerutkan bibir. padahal jauh di lubuk hatinya kira merasa kecewa. "kapan?"
donghan terkekeh pelan. "minggu depan, kak. bisa kan?"
"iya, gue usahain."
💭
hinggg aku rindu donghan dan segala kemampuannya buat bikin emosi.
btw advanced warning aja, mungkin nantinya bakal ada karakter yg menyebalkan (namanya jg cerita) tp tolong dengan sangat buat gak sebel sm castnya jg ya oke!!
