Part 15

880 59 7
                                    

Masih dengan gaunnya, Yoo Mi duduk di bagian sudut kanan sambil menatap cincin yang bergelayut di jari manisnya. Ia menyumpahi dirinya untuk mengingat kebodohan yang pernah ia buat malam ini. ia ingin sekali menangis sekarang tapi sepertinya airmatanya tau diri untuk tidak keluar ditengah keramaian seperti ini. kenapa sih Jung Yoo Mi jadi sebodoh ini? sejak kapan dirinya terlalu memperdulikan pandangan orang? Peduli pada sikapnya yang suka semaunya. Kemana Jung Yoo Mi yang cuek dan bahkan di jauhi oleh para pria karena sikap aneh dan acuhnya. Namun sekarang ntah semenjak ia mengenal pria gila ini atau memang dirinya sudah menginjak usia dewasa yang pastinya ia tidak tahu. Tapi begitu sulit rasanya menjalani kehidupan yang seperti ini. terlebih lagi kenyataan bahwa ia sudah bertunangan sekarang. menyadari akan hal itu membuat otot-ototnya menegang. apa kata ibunya nanti ketika ia mendengar berita ini? dan juga Jisoo, ia pasti akan memarahinya karena tidak langsung memberitahunya tentang kejadian ini. memikirkan itu membuat Yoo Mi frustasi. Ia ingin segera bangun dari mimpi buruknya ini.

***

Yoo Mi sudah seminggu ini menghubungi pria gila itu. tetapi ia tidak pernah mengangkatnya. Apa ia sengaja membuatnya bertanya-tanya seperti ini? atau ia sedang menunggu dirinya untuk bisa menjernihkan pikirannya agar mudah menjelaskan semuanya? Kalau memang itu yang ia pikirkan dia salah besar. Bukannya membuat pikirannya jadi tenang, semakin hari pikiran Yoo Mi dihantui oleh pertunangan ini, apa lagi ketika ia melihat cincin yang ia letakkan di dalam lacinya. Untuk kesekian kalinya pula Yoo Mi ingin memberi tahu Jisoo semuanya. Tapi setidaknya ia harus tau dulu apa masalah sebenarnya. Jisoo pasti akan melontarkan pertanyaan bagaimana hal itu bisa terjadi dan ia tidak bisa menjelaskannya. Terlebih lagi kalau ia mengatakan Chanyeol tidak bisa dihubungi sampai sekarang itu adalah masalah besar. Bisa-bisa Jisoo akan kembali ke Jepang dan mencari keberadaan Chanyeol dengan segera.

***

"kalau kau mau dianggap sebagai keluarga dirumah ini. segera lepaskan gadis itu dan nikahi Lee Hyeri." Ucap ayah Chanyeol dengan suara lantang.

Keluarga ini sekarang sedang berkumpul dimeja makan setelah mendengar kabar tentang pertunangan ini. Namun bukannya takut Chanyeol malah melipatkan kakinya sambil bersender di sofa ruang tamu dimana ayah, ibu dan Hyeri juga berada disana. Wanita itu masih nangis tersedu-sedu sambil menatap Chanyeol dengan wajah kecewa.

"aku tidak akan melakukannya". Begitu ucapan lantang itu keluar dari mulut Chanyeol ia segera keluar dari rumahnya dan berharap tidak akan menginjak rumah itu lagi selamanya. Ibu nya yang sedari tadi berteriak memanggilnya sama sekali tidak ia pedulikan. Begitu pula dengan ayahnya yang semakin emosi dibuatnya. Hyeri yang sedari tadi menundukkan pandangannya hanya bisa menangis tanpa mengatakan apa-apa.

***

Suara gelak tawa terdengar ditengah-tengah para pelanggan restoran milik Jisoo. Mereka terlihat tertawa gembira mengenang masa lalu mereka. Sama halnya dengan Jisoo, ia ikut bergabung bersama mereka. Setelah kepulangannya dari Jepang dua hari yang lalu ia mendapatkan kabar reoni teman SMA dulu di restorannya ini. tidak banyak yang datang tetapi suara mereka terdengar lebih banyak dari jumlahnya.

"kalian sudah mendengar berita pertunangan Chanyeol?" ucap salah satu teman Jisoo yang duduk berhadapan dengannya.

Jisoo yang sedang menuangkan soju untuk temannya langsung membeku. Berita itu terdengar seperti berita yang pernah ia dengar dulu ketika Chanyeol akan menikahi Yoo Mi. Namun dihatinya yang paling dalam ia berharap berita itu takkan pernah terulang lagi walau otak kanannya berpikir sebaliknya.

"benarkah? Dengan siapa?" tanya teman wanitanya.

"aku tidak mengenalnya, hanya saja mereka bertunangan di Jepang. Kalau tidak salah marganya Jung".

BRAK

Botol soju yang yang dipegang Jisoo jatuh begitu saja membuat isinya tumpah berserakan. Ia pun mendapat tatapan bingung teman-temannya. Rasanya jantungnya berhenti berdetak. Ah tidak sepertinya jantungnya sudah benar berhenti. Isi kepalanya sedang beradu untuk tidak meyakini bahwa yang diceritakan mereka adalah Jung Yoo Mi. Itu tidak mungkin.

***

Merebahkan diri diatas kasur setelah pulang kerjanya rasanya enak sekali. itulah yang sedang dilakukan Yoo Mi sekarang. Tiga hari lagi. setelah itu ia akan kembali ke Seoul. Mengingat itu ia teringat kembali dengan masalah besarnya. Lantas tangannya langsung merogoh tas kerjanya mencari benda persegi panjang. Meraihnya dan langsung menelepon seseorang untuk keseratusan kalinya.

Tuuuut~~~

Sekali lagi, panggilannya tidak dijawab. Benar-benar sial. Awas kau Park Chanyeol kalau sampai aku menemukanmu.

~TBC~

I'm Not Yours (Complete)Where stories live. Discover now