[BAB 3] GO!

79 14 13
                                    

[...]

Olley bersiap dengan pedangnya. Ia berdiri di balik pintu kerajaan. Mengamati ayahnya yang sedang berperang. Entah melawan siapa.

Lututnya melemas, jantungnya tidak terkendali. Perutnya tiba-tiba terasa mual. Hawa panas terasakan olehnya. Ia mulai panik, keringat dingin keluar dari wajahnya. Setiap saat ia meruntukkan doa untuk ayahnya agar selamat.

Sudah banyak korban yang berjatuhhan. Satu demi satu korban berjatuhhan. Tertusuk panah, tersayat pedang tajam, bahkan, terinjak-injak.

"Ayah, kumohon selamatlah" doa Olley dari balik pintu itu. Ia menangis, tidak sanggup untuk melihat lagi keadaan diluar sana. Ia takut, dari sekian banyaknya korban yang jatuh, ia takut ayahnya juga jatuh. Jatuh sebagai korban.

"Akhhh" rintihhan seseorang menahan sakit. Suaranya kecil, namun dapat didengarnya.

Matanya semakin panas, kakinya sudah tidak sanggup untuk menginjak tanah. Ia sangat shock saat ini.

"Ayah!!" seru Olley akhirnya. Sontak ia berlari menghampiri ayahnya. Dan, satu anak panah terbang kearah ayahnya. Dengan gerakan cepat, Olley mendorong ayahnya. Ia tidak peduli jika dirinya yang akan menjadi lansasan anak panah itu menancap. Yang penting, ayahnya selamat dari maut yang mengerikan ini. Ia juga tidak perduli lagi, jika ayahnya terdorong olehnya akan membuat ayahnya jatuh kesakitan. Yang penting, ayahnya tidak mati dengan keadaan seperti itu.

Akh! Satu orang tertancap anak panah.

"A-ayah?" Panggil Olley pelan. Memanggil ayahnya yang berusaha merangkak menepi. Bersembunyi di balik tiang.

Gagal. Ia gagal menyingkirkan ayahnya dari anak panah yang terbang melambung.

"Ka-mu jang-an kha-wa-tir" ucapnya  satu demi satu suku kata tanpa bersuara.

Di seberangnya, Olley menangis menjawab pernyataan ayahnya.

"A-yah ju-ga. A-yah ya-ng ku-at. A-ku sa-ya-ng a-yah" jawab Olley. Menatap ayahnya tengah manahan sakit. Tepat di ujung kaki ayahnya, anak panah tertancap tegak disana. Beribu-ribu rasa bersalah menusuk hatinya.

"Ayah," panggil Olley dengan nada pelan. "Aku ke-dalam du-lu" ucap Olley pelan. Ayahnya membalas dengan dengan senyuman kesakitan.

Olley melihat keadaan. Kiri-kanan. Keadaan lumayan aman. Sebelum, beberapa gerombolan prajurit datang. Dan, langsung menolong raja sertanOlley. Mereka membawa Olley dan ayahnya secara diam-diam. Agar tidak diketahui oleh sekutu musuh.

Raja dibawa ketempat yang aman dan rahasia. Untuk pengobatan, dan lainnya. Olley, tentunya tidak diperbolehkan ikut masuk. Sebelum sang raja masuk, raja menyampaikan pesan kepada Olley. Dan kebetulan, Ratu datang.

"Ada apa ini?" Tannya ratu panik.

"Nanti aku jelaskan, sayang" balas Raja.

"Baiklah. Sayang, ini saatnya kamu pergi. Kamu ingatkan? Apa kata ibu?" Tannya ibu seperti mendesak.

"Iya ibu. Aku ingat" jawab Olley mantap.

"Kamu sudah tau?" Tannya raja.

"Sudah aku beri tahu tadi pagi," jawab Ratu pula.

"Baiklah. Kamu pergi dan nanti bakal ada pengawal yang akan mengawal mu" ujar raja.

"Pergi sekarang"

"Prajurit, bawa putri menuju pengawal yang akan membantunya" titah raja. Prajurit itupun, langsung berdiri disamping kiri-kanan Olley.

"Kamu pergi sekarang, sudah ga ada waktu lagi. Baik-baiklah disana sayang. Kembali lah dengan selamat" ucap raja.

"Ingat, jangan pikirkan apapun. Dan, ini bukan perpisahan. Kami sayang kamu" ibu memeluk tubuh Olley.

Olley membalas pelukan ibunya erat. "Baiklah. Aku pergi"

Olley berjalan ditengah-tengah prajurit yang menjaganya. Kedua prajurit itu membentangkan pedang mereka atau seperti membentuk huruf X ataupun tanda silang.

Olley tidak menolehkan kepalanya untuk menatap wajah ayah dan ibunya. Pandangannya lurus kedepan. Mengikuti langkah prajurit yang membimbingnya. Hingga, ada lagi pengawal telah siap dengan kuda dan pedangnya.

Olley menaiki kudanya, dan, ia melesat menggunakan kudanya. Tidak tau kemana tujuannya. Ia hanya mengikuti salah satu pengawalnya yang berada di depan. Serta, membimbing satu pengawalnya yang ada dibelakang, mengikutinya.

....

(Jum, 19Jan18)

TBC....[BAB 4] LOST

Vomentnya ditunggu :v Thank you

Fantasy DiaryWhere stories live. Discover now