part 30

2.8K 197 5
                                    

Mayu hanya memberi senyuman manis sampai para cowok mimisan sedangkan Khuu dia hanya bisa cemburu karena tidak pernah dikasih senyuman Mayu kepadanya.

**********

Mayu memasuki arena dengan wajahnya datar.

Sedangkan lawannya menatapnya dengan angkuh.

"Cih ternyata lawanku cuma bocah tengik." Ejek Ariska.

Mayu tetap diam sambil meliriknya.

"Aku akan mengalahkanmu cuma sekali dalam satu serangan saja,"katanya Angkuh.

"Kita lihat saja nanti." Jawab Mayu tenang.

"Kedua peserta segera bersiap di posisi masing-masing peraturannya yang keluar dari arena artinya dia kalah kalian boleh menyakiti lawan kalian sampai luka serius(kayak tangannya boleh dipotong pokoknya semua anggota boleh potong kecuali jangan meninggal lawannya) tidak boleh membunuh lawan,"kata wasitnya.

"Mulai"

Ariska langsung mengeluarkan pedangnya. Sedangkan Mayu mengeluarkan kipas kertasnya karena dia memilih memakai kekuatan anginnya.

"Cih apa yang kamu lakukan dengan kipas itu, atau kamu sudah menyerah"ejeknya.

Mayu hanya tersenyum penuh arti.

Ariska menyerang Mayu dengan gesit tetapi Mayu hanya menghindarnya.

"Argg akan kubuat tubuhmu cacat sampai selamanya." Desisnya

Sampai Mayu mengeluarkan kertas dari tangannya tanpa henti.

Dan mengipaskan kertasnya yang kelihatan tajam kearah lawannya.

Srat

Srat

Cruss

Darah keluar dari pergelangan tangannya. Tangan Ariska terpotong secara fatal.

"Arggg sakitttt." Teriaknya histeris.

Darahnya berubah menjadi kupu-kupu kertas berwarna merah pekat.

Wasit maju dan menyatakan Mayu menang di babak pertamanya sedangkan para medis membantu Ariska keluar dari ruangan yang sudah pingsan.

Semua penonton menatapnya dengan takut.

Mayu turun dari arena di sambut oleh Miku dengan senang.

"Mayu kamu menang dalam babak ini,"kata Miku senang.

Gyut

Mayu langsung dipeluk dari belakang oleh Khuu.

Deg

Deg

Deg

Detak jantungnya berdetak lebih cepat setiap bersama Khuu.

Mayu merasa nyaman di pelukannya dan tangan kekarnya yang dingin melingkar di perutnya.

Sampai suara deheman menganggu mereka.

White Academy [Tamat]Where stories live. Discover now