extra part

3.6K 227 6
                                    

Sepuluh tahun sudah berlalu.

Di sebuah kerajaan Sky.

Ada seorang anak perempuan dengan wajah marahnya.

Memasuki sebuah ruangan yang kuno dan bernuansa gelap.

"Ni-chan dimana kamu menyembunyikan Boneka kesayangan ku ?!!!!" Teriak anak perempuan kepada anak laki-laki yang sedang membaca bukunya.

"Aku tidak tau coba kamu tanyakan sama Ni-sama." Jawabnya datar dan melanjutkan membacanya kembali.

"Awas kau Ruki-sama akan kubunuh kau dengan sabit ku."Teriak anak perempuan itu.

"Kurumi kecilkan suaramu," kata anak laki itu.

"En tapi apa Ni-chan tau di mana Ni-sama biasanya menyembunyikan bonekaku ?" Tanya Kurumi.

"Aku tidak tau." Jawabnya dingin

"Hueee boneka ku dimana." Teriak Kurumi sambil keluar dari kamar anak laki-laki itu.

Kurumi berlari sampai di kamar ibunya.

Di sana terdapat seorang wanita paruh baya yang tidak pernah menua wajahnya seperti anak remaja.

Iya dia adalah Mayu.

Dia sedang membaca bukunya.

"Mama." Teriak Kurumi.

"Hai ada apa sayang ?"Tanya Mayu heran lihat sikapnya Kurumi yang langsung memeluknya dengan erat.

"Hisk Ni-sama dia mengambil bonekaku." Adu Kurumi.

"Biar mama marahi mereka," Kata Mayu sambil mengelus rambut anak perempuannya yang perpaduan Mayu dan Khuu.

[Ruki, Shuu segera datang ke kamar mama sekarang] telepati Mayu.

Mereka berdua langsung datang.

"Ada apa ma ?" Tanya Shuu datar.

"Apa benar kamu mengambil boneka adikmu ?" Tanya Mayu.

"Tidak Shuu tidak mengambilnya melainkan Ni-sama yang mengambil bonekanya." Jawab Shuu.

"Ruki di mana boneka adikmu cepat kembalikannya." Perintah Mayu.

"Iya ma" jawab Ruki sambil menyerahkan boneka Kurumi.

"Ruki seharusnya kamu mencontohi sikapnya Shuu yang tenang tapi kamu jangan mencontohi sikap buruknya," kata Mayu.

"Mama ceritakan seorang putri yang dengan berani melawan sang Raja kegelapan." Pinta Kurumi.

Mayu tersenyum dan mulai menceritakannya.

Anak-anak yang mendengarkan dengan serius.

Setelah selesai bercerita mereka semua cemberut karena ceritanya habis.

"Mama wanita itu hebat sekali" Puji Kurumi.

"Kalian semua sedang apa berkumpul di kamarnya papa, "kata pria berpakaian dengan khas kerajaan.

"Papa." Teriak Kurumi sambil memeluk papanya.

"Hai sayang, Ruki, Shuu kalian sedang ngapain disini ?" Tanya Khuu.

"Aku disini mau sama mama." Jawab Ruki sambil bergelung manja di lengannya Mayu yang sontak membuat Khuu cemburu.

"Ruki kamu sudah besar sudah tidak pantas kamu bermanja dengan mamamu," kata Khuu.

"Kenapa? "Tanya Ruki.

"Karena kamu sudah besar Ruki dan juga kamu seorang putra mahkota kamu seharusnya di jadikan sebagai contoh untuk adik-adikmu," kata Khuu.

"Pa aku pergi dulu." Pamit Shuu dengan teleportnya.

"Dah pa ma Kurumi mau main sama bonekanya Kurumi." Pamit Kurumi dengan melesat kekuatan vampire nya.

"Ruki apa kamu tidak pergi dari sini ?" Tanya Khuu.

"Tidak aku mau masih sama mama." Jawab Ruki sambil berpelukan dengan erat ke Mayu.

Mayu hanya terkekeh saja sambil mengelus rambutnya yang sontak membuat Khuu cemburu.

"Keluar Ruki atau tidak papa biarkan kamu menderita dengan patnernya Kurumi." Ancam Khuu.

Ruki langsung melepaskan pelukannya dan langsung mencium pipinya Mayu dan hilang dari pandangan.

"Dasar Ruki akan aku kirim dia ke api nerakanya Rin," kata Khuu.

Sontak membuat Mayu ketawa mendengar kata-kata Khuu.

"Kenapa kamu cemburu sama anak mu sendiri ?" Tanya Mayu.

"Aku tidak terlalu suka kalau dia terlalu dekat denganmu." Jawab Khuu sambil memeluknya dari belakang dan menaruh kepalanya di cerukan leher Mayu sesekali sambil mengecupnya.

"Khuu sudah jangan untuk hari ini,"kata Mayu mendesis menahan kegeliannya di dareah sensitifnya.

Khuu mendengus dan langsung berdiri.

Dan mengulurkan lengannya ke Mayu.

Dan Mayu menerimanya.

Mereka berdua berjalan berirama dengan auranya yang tegas dan beribawa.

******

Mayu berada di taman dengan bunga lily di tangannya dan sesekali dia melihat taman yang berisi bunga lily putih.

Sampai sebuah tangan melingkar di sekitar pinggangnya.

"Aku mencintaimu Mayu," kata Khuu sambil memeluk Mayu dengan erat.

"Aku juga mencintaimu." Jawab Mayu membalasnya dengan erat.

Khuu mulai mencium Mayu dengan menuntutnya lembut.

Di tempat lain.

Anak-anak Mayu dan Khuu mereka menyaksikan dengan tatapan sendiri diri.

"Romantisnya." Gumam Kurumi dengan mata berbinar.

"Eh"

"Ni-sama lepaskan tanganmu dari mataku," kata Kurumi dengan marah.

"Anak kecil tidak boleh melihatnya ini adengan berbahaya,"kata Ruki.

"Cih papa terlalu dekat sama mama." Sambung Ruki dengan tatapan kesal.

Sedangkan Shuu memandang kedua orang tuanya dengan tatapan datar.

Dia juga heran padahal umur orang tuanya bisa di bilang tua tapi mereka tetap terlihat seperti pasangan remaja.

White Academy [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang